Bukan Swab Test, Ilmuwan Belanda Temukan Cara Mendeteksi Covid-19 Hanya dengan Teriakan, Bagaimana Bisa?

7 Maret 2021, 20:00 WIB
Baru-baru ini peneliti asal Belanda menemukan tes mendeteksi Covid-19 hanya dengan teriakan. /Unsplash/Usman Yousaf

PORTAL PASURUAN - Seorang penemu Belanda telah metode yang berpotensi lebih cepat dan mudah untuk mendeteksi virus corona.

Alih-alih menggunakan tes swab hidung yang dinilai tidak mengenakkan, Peter van Wees meminta peserta untuk masuk ke ruangan yang terkunci udara dan berteriak, atau bernyanyi.

Dalam ruangan itu, sistem penjernih udara di dalamnya akan mengumpulkan semua partikel yang dipancarkan, yang kemudian dianalisis virusnya.

Baca Juga: Tugas Rasul Allah Swt dan Manfaat Meneladaninya, Rangkuman Pendidikan Agama Islam SMA dan MA Kelas 11

“Jika Anda mengidap virus corona dan menular dan“ berteriak dan menjerit, Anda menyebarkan puluhan ribu partikel yang mengandung virus corona,” kata Van Wees seperti dikutip PORTAL PASURUAN dari Reuters.

Van Wees juga mengaku telah mendirikan pusat pengujian virus corona di pinggiran Amsterdam untuk mencoba penemuannya beberapa orang yang bersedia menjadi relawan.

Soraya Assoud, responden umur 25 tahun, yang mencoba tes tersebut mengatakan bahwa hal ini sangat menyenangkan. 

Baca Juga: 6 Aplikasi Android untuk Para Perempuan Hebat, Mulai Pencatat Siklus Menstruasi Hingga Resep Masakan

"Anda bebas untuk berteriak, dan tidak ada yang bisa mendengar Anda,” kata Soraya, yang membutuhkan bukti tes virus korona negatif untuk perjalanan ke Spanyol.

Van Wees mengatakan bahwa meskipun banyak partikel kecil dari pakaian dan napas seseorang terdeteksi, infeksi muncul sebagai kumpulan sekitar seukuran virus corona. Prosesnya memakan waktu sekitar tiga menit.

Virus diidentifikasi berdasarkan ukurannya menggunakan perangkat pengukur skala nanometer.

Dia melihat mesin itu sebagai alat pemindai yang berpotensi berguna di konser, bandara, sekolah, atau kantor.

Baca Juga: Oknum KPK Gadungan Yang Peras Kepala Sekolah SD Akhirnya Dibekuk Polisi

Juru bicara Geert Westerhuis dari Institut Kesehatan Nasional Belanda (RIVM), yang tidak terlibat dalam proyek tersebut, mengatakan pihaknya sedang melihat serangkaian strategi pengujian dan akan menyambut baik pengujian yang cepat dan berfungsi yang sangat akurat.

Tapi "bagaimana alat ini bekerja - kami tidak dapat memperkirakannya karena kami tahu terlalu sedikit tentangnya," katanya.

Sebelumnya, Tes napas yang mengharuskan peserta meniup ke dalam tabung telah disetujui bulan lalu oleh otoritas kesehatan di Amsterdam, tetapi belum diluncurkan secara nasional karena masalah dengan "negatif palsu".

Baca Juga: STPI Curug Ingin Gelar KBM Tatap Muka, Satgas Covid-19 Tekankan Prokes

Saat ini, Van Wees bekerja dengan perusahaan swasta untuk terus mengumpulkan bukti keberhasilan yang mendukung penemuannya ini.***

Editor: Jati Kuncoro

Tags

Terkini

Terpopuler