PORTAL PASURUAN - Pemerintah memperbolehkan kegiatan ibadah di bulan Ramadhan seperti shalat tarawih dilakukan secara berjemaah.
Hal tersebut ditegaskan Menko PMK Muhadjir Effendy di Kantor Presiden, Jakarta pada 5 April 2021.
“Khusus mengenai kegiatan ibadah selama Ramadan dan ibadah Idulfitri, yaitu salat tarawih dan salat Idulfitri pada dasarnya diperkenankan atau dibolehkan," ujar Menko PMK seperti dikutip PORTAL PASURUAN dari laman presidenri.go.id, Selasa 6 April 2021.
Baca Juga: BNPB Sampaikan Informasi Terbaru Bencana Alam NTT, 128 Orang Dilaporkan Meninggal Dunia
Meski begitu, Muhadjir menyebut kegiatan ibadah berjamaah harus dilakukan dengan protokol kesehatan (prokes) yang ketat.
"Yang harus dipatuhi adalah protokol kesehatan harus dilaksanakan dengan sangat ketat,” tegasnya.
Muhadjir menambahkan, selain dengan penerapan protokol kesehatan yang sangat ketat, shalat berjemaah juga boleh dilakukan di luar rumah dengan catatan terbatas pada komunitas internal.
Baca Juga: Trending di Korea Selatan, Lagu Tiktok Ampun Bang Jago Muncul di Program Comedy Big League
Shalat berjemaah hanya bagi para jemaah yang sudah mengenal satu sama lain sehingga jemaah dari luar tidak diizinkan.
“Di lingkup komunitas, di mana jamaahnya dapat dikenali satu sama lain, jadi jamaah lain dari luar mohon tidak diizinkan,” ujar Muhadjir Effendy.
“Begitu juga dalam melaksanakan salat berjemaah ini diupayakan untuk dibuat sesederhana mungkin sehingga waktunya tidak berkepanjangan, tidak terlalu panjang mengingat dalam kondisi masih darurat ini,” imbuhnya.
Baca Juga: Benarkah Pantai Jadi Tempat Liburan yang Cocok untuk Ekstrovert, Ini Kata Psikolog Anak dan Keluarga
Baca Juga: Benarkah Pantai Jadi Tempat Liburan yang Cocok untuk Ekstrovert, Ini Kata Psikolog Anak dan Keluarga
Untuk mencegah penularan Covid-19 di kalangan jemaah, Muhadjir Effendy mengingatkan agar para jemaah berupaya menghindari kerumunan.
“Juga supaya menjaga untuk tidak terjadi kerumunan, konsentrasi orang, terutama pada saat sedang akan datang menuju ke tempat salat jemaah baik itu di lapangan maupun di masjid maupun ketika saat bubar dari salat jemaahnya," ucap mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang itu.
"Supaya dihindari betul adanya kerumunan yang terlalu besar sehingga semuanya bisa berjalan dengan aman,” tandas Muhadjir Effendy. ***