Minta Masyarakat Waspada, BMKG: Gempa di Selatan Malang Adalah Alarm Bagi Kita Semua

11 April 2021, 06:00 WIB
Gempa bumi Malang terasa hingga Bali /Instgaram.com/infoBMKG/

PORTAL PASURUAN -Kepala Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono mengatakan gempa di selatan Malang yang terjadi Sabtu siang patut diwaspadai.

Menurut Daryono, episentrum gempa yang terjadi Sabtu 10 April 2021 itu berdekatan dengan pusat gempa bumi yang merusak Jawa Timur di masa lalu.

Dalam data BMKG gempa serupa pernah terjadi pada tahun 1896, 1937, 1962, 1963 dan 1972.

Baca Juga: Gol Semata Wayang Marko Simic ke Gawang Barito Putera Antar Persija ke Babak Semifinal Piala Menpora

Baca Juga: BNPB: 7 Orang Meninggal Dunia Pasca Gempa Bumi yang Mengguncang Malang dan Sekitarnya

"Zona Gempa Selatan Malang merupakan kawasan aktif gempa dan sering terjadi gempa dirasakan,” ujar Daryono, dikutip PORTAL PASURUAN dari laman BNPB, Sabtu 11 April 2021.

Masih menurut Daryono, gempa bumi berkekuatan 6,1 yang terjadi kemarin merupakan alarm bagi masyarakat di selatan Jawa.

Adapun menurut Daryono, pengulangan gempabumi yang terjadi di Selatan Malang tersebut sekaligus menjadi fenomena yang patut diwaspadai.

Baca Juga: Resep dan Cara Membuat Ayam Bakar Kecap, Cocok Dijadikan Hidangan Makan Bersama Keluarga

Baca Juga: Gempa Bumi Magnitudo 6,7 Guncang Malang, BNPB: Dirasakan di Beberapa Wilayah di Jawa Timur

“Gempa Selatan Malang yang destruktif merupakan alarm untuk kita semua bahwa ancaman sumber gempabumi subduksi lempeng selatan Jawa yang selama ini didengungkan oleh para ahli gempa adalah benar. Kita patut waspada,” jelasnya.

Dalam data yang dikeluarkan BMKG, setidaknya telah terjadi tiga kali gempa susulan  dari Gempa Selatan Malang dengan kekuatan kecil.

Kekuatan gempa susulan kurang dari magnitudo 4,0 yang tidak berdampak serius dan tak terlalu dirasakan.

Baca Juga: Nekat Hentikan Truk yang Melintas di Jalan Raya, Remaja Berusia 15 Tahun di Bogor Tewas Tertabrak

Baca Juga: Cegah Masyarakat Mudik Lebaran, Pemprov DKI Jakarta Tutup Terminal Bus AKAP di Tanggal Ini

Sementara itu, dari data Pusdalops Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hingga pukul 20.00 WIB,  sebanyak 7 orang dilaporkan meninggal dunia.

Sementara itu 2 luka berat dan 10 lainnya mengalami luka yang tergolong ringan. ***

Editor: Talhah Lukman Ahmad

Sumber: BNPB

Tags

Terkini

Terpopuler