Potensi Bencana Ini Disebut BMKG Bisa Terjadi di Awal Tahun 2021, Jangan Sampai Lengah

- 26 Desember 2020, 20:04 WIB
Banjir rendam sejumlah titik di Kota Bandung, Kamis 24 Desember 2020.
Banjir rendam sejumlah titik di Kota Bandung, Kamis 24 Desember 2020. /Instagram.com/@clickbandungcom

PORTAL PASURUAN - Menjelang akhir Desember 2020, curah hujan di sejumlah daerah di Indonesia mulai meningkat.

Hal itu mengakibatkan ancaman bencana hidrometeorologi semakin meningkat, seperti banjir, tanah longsor, dan angin kencang.

Beberapa hari lalu, sejumlah daerah di Kota Bandung, Jawa Barat, dikepung banjir akibat hujan deras selama beberapa jam sebelumnya.

Baca Juga: Dapat Lakukan Skrining Melalui Hembusan Napas, UGM Ciptakan Alat Pendeteksi Covid-19 Ini

Demikian pula adanya tanah longsor di jalan yang hendak menuju Garut, Jawa Barat, saat terjadi hujan deras.

Seperti dikutip PORTAL PASURUAN dari artikel PORTAL JEMBER yang berjudul Bencana Alam Makin Mengkhawatirkan, BMKG Ungkap Potensi Banjir di Indonesia Makin Besar, ancaman banjir yang cukup mengkhawatirkan sudah diungkap oleh BMKG.

BMKG menyebut, potensi banjir di Indonesia akan meningkat di awal tahun 2021, tepatnya di bulan Januari hingga Maret.

Baca Juga: Jumlah Pasien Positif Semakin Banyak, Prancis Temukan Kasus Pertama Varian Baru Covid-19

Hal ini sesuai prediksi ini curah hujan yang berkisar antara 200-500 milimiter per bulan.

"(Curah hujan) cenderung lebih tinggi dibandingkan tahun 2020 lalu," ujar Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati dalam keterangannya, Jumat 25 Desember 2020.

Menurut Dwikorita, tingginya curah hujan ini akan mengakibatkan banjir khususnya di daerah Jawa Barat, Aceh, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Papua.

Baca Juga: Reputasi Brand Idol K-Pop Bulan Desember Diumumkan, BTS Ada di Peringkat Berapa?

Selain itu, berdasarkan hasil pemantauan perkembangan musim hujan hingga menjelang akhir Desember 2020 menunjukkan bahwa sebanyak 85 persen zona musim (ZOM) di wilayah Indonesia telah memasuki musim hujan.

"Musim hujan tahun 2020/2021 diwarnai oleh latar belakang fenomena iklim global La Nina yang terjadi sejak awal Oktober 2020 dan diprediksi hingga Mei 2021 dengan intensitas La Nina Moderat menjadi La Nina Lemah pada Maret 2021," tuturnya.

Dari analisis dinamika atmosfer dan prakiraan curah hujan bulanan, lanjut dia, kondisi musim hujan hingga Maret 2021 diprediksi akan bersifat normal sampai atas normal atau cenderung lebih basah dari biasanya dibandingkan dengan musim hujan tahun lalu.

Baca Juga: Meski Terapkan Aturan Ketat Pembatasan Sosial , Korea Selatan Raih Rekor Kasus Positif Covid-19

Adapun ketinggian gelombang laut juga berpeluang terjadi setinggi 2,5-4 meter pada 24-27 Desember 2020 di Perairan barat Kepulauan Mentawai - Enggano, Perairan barat Lampung, Selat Sunda bagian selatan, Perairan selatan Jawa hingga Pulau Sumbawa.

Masyarakat diharapkan selalu waspada dengan bencana banjir dan bencana lainnya yang bisa terjadi kapan saja. (Yunia Permadani Putri Efendi/Portal Jember)***

Editor: Hari Setiawan

Sumber: Portal Jember


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini