Dapat Lakukan Skrining Melalui Hembusan Napas, UGM Ciptakan Alat Pendeteksi Covid-19 Ini

- 26 Desember 2020, 13:24 WIB
ilustrasi alat kesehatan.
ilustrasi alat kesehatan. /Pixabay/pexels.com/@pixabay

 

PORTAL PASURUAN - Saat ini, seluruh dunia tengah berperang melawan Covid-19. Wabah yang dimulai di kota Wuhan ini merupakan virus yang cepat menyebar dan dinilai mematikan.

Ciri-ciri seseorang yang terkena Covid-19 pun beragam. Ada yang mengalami demam, batu-batuk, sesak napas, ruam di kulit bahkan ada juga yang tidak merasakan apapun.

Karena hal inilah, para ahli di bidang kesehatan dan teknologi mencoba berbagai cara untuk bisa mendeteksi Covid-19 di tubuh pasien. Meskipun vaksin sudah ditemukan dan mulai digunakan di beberapa negara, tetapi pendeteksian adanya SARS-COV2 di tubuh pasien masih tetap penting dan harus bisa dilakukan sejak dini.

Baca Juga: Jumlah Pasien Positif Semakin Banyak, Prancis Temukan Kasus Pertama Varian Baru Covid-19

Dan, sejak bulan September lalu, UGM telah mulai mengembangkan alat pendeteksi tersebut yang kini telah mendapatkan izin edar dari Kementerian Kesehatan RI.

Universitas Gadjah Mada (UGM) telah mendapatkan izin edar untuk alat pendeteksi Covid-19 yang diberi nama GeNose.

Seperti yang diketahui, tim riset UGM mengembangkan alat skrining dan diagnostik Covid-19 berbasis embusan napas dengan harga Rp40 juta per unit tersebut sejak September 2020 lalu.

Sebagai teknologi pengendus Covid-19, GeNose dapat mendeteksi Covid-19 dengan cepat karena dapat memberikan hasil analisis dalam waktu dua menit.

Halaman:

Editor: Mesha Meilawati

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x