Mengapa Ma'ruf Amin Tak Akan Disuntik Vaksin Covid-19? Ini Jawabannya

- 6 Januari 2021, 14:07 WIB
Wapres Maruf Amin.
Wapres Maruf Amin. /instagram.com/@kyai_marufamin

PORTAL PASURUAN - Beberapa waktu lalu, kita semua telah mendengar kabar bahwa Presiden Joko Widodo akan diberiikan suntikan vaksin Covid-19, Sinovac apada tanggal 13 Januari mendatang.

Dan demi memacu semangat untuk seluruh warga Indonesia, penyelenggaraannya akan disiarkan secara langsung ke seluruh pelosok nusantara.

Namun, ternyata sang wakil presiden tidak akan menerima suntikan vaksin Sinovac.

Baca Juga: Ramai Wacana Sekolah Tatap Muka, Oded : Bandung Tetap Sekolah Daring Selama 6 Bulan Kedepan

Baca Juga: Dikabarkan Menghilang Setelah Mengkritik Pemerintah, Kemanakah Jack Ma?

Juru bicara Wakil Presiden, Masduki Baidlowi, mengatakan, Wapres Ma'ruf Amin akan menerima vaksin yang sesuai dengan kondisi kesehatan dan usianya.

"Karena Pak Wapres berusia di atas 60 tahun," ujar Masduki pada Selasa, 5 Januari 2021, seperti dikutip dari Antara sebagaimana dikabarkan Kabar Lumajang dalam artikel yang berjudul "Wapres Ma'ruf Amin Tak Akan Disuntik Vaksin Sinovac, Ini Alasannya".

"Jadi beliau tidak memungkinkan untuk divaksin dengan vaksin yang ada sekarang, yang Sinovac itu," katanya memberi keterangan.

Seperti diketahui, Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) mengatakan bahwa penerima vaksin Covid-19 harus berada di rentang usia 18 hingga 59 tahun.

Penerima vaksin juga tidak boleh menderita penyakit komorbid.

Baca Juga: Yugeyom GOT7 Dikabarkan Tinggalkan JYP Entertainment dan Tanda Tangani Kontrak dengan Label Ini!

Baca Juga: Ramalan Zodiak 6 Januari 2021: Pisces Harus Irit!

Seperti autoimun sistemik, infeksi akut, gangguan ginjal kronis, hipertensi, gangguan jantung koroner, hipotiroid, dan kanker.

Sementara itu, Presiden Joko Widodo dijadwalkan akan menerima suntikan vaksin Covid-19 pada 13 Januari 2021 mendatang.

Kepala Sekretariat Presiden, Heru Budi Hartono, memberi keterangan bahwa vaksin yang akan diterima Jokowi adalah vaksin Sinovac.

Selain itu, pelaksanaan vaksinasi Jokowi akan disiarkan secara langsung.

"Iya (disiarkan langsung), supaya masyarakat bisa lihat langsung memberikan semangat, bisa dilanjutkan ke daerah-daerah juga, minimal provinsi, kota-kota besar juga ikut melanjutkan," ujar Heru.

Tak sendiri, Jokowi direncanakan melakukan vaksinasi bersama beberapa pihak lain.

"Jadi siapa saja mungkin ada perwakilan dan prosesnya (akan dibicarakan), tidak sembarang langkah-langkahnya," katanya.

Baca Juga: Tiga dari Tujuh Wanita Korea Utara Memilih untuk Menikah dengan Pria Korea Selatan

Baca Juga: Pemilik Chelsea Pertimbangkan Andriy Shevchenko untuk Gantikan Lampard?

Hingga kini, uji klinis vaksin Sinovac fase III masih berlangsung di Bandung.

Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengatakan, hasil uji klinis fase III vaksin Sinovac akan keluar pada pekan pertama Januari 2021.*** (Taufiqotul Masrukha Tesha Nisva/Kabar Lumajang)

 

Editor: Mesha Meilawati

Sumber: Kabar Lumajang


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x