Lapisan abu vulkanik kering setebal 4 inci memiliki berat 120 hingga 200 pon per yard persegi, dan abu vulkanik basah dapat memiliki berat dua kali lipat daripada abu kering.
Baca Juga: 7 Tips Menurunkan Kolesterol Tinggi yang Jarang Diketahui
Awan panas dan hujan abu biasanya mengganggu jalur komunikasi telepon dan radio dalam berbagai aspek, termasuk kerusakan fisik yang terjadi pada peralatan, hamburan atau penyerapan sinyal radio oleh partikel abu yang dipanaskan dan bermuatan listrik.
Adapun dampak abu vulkanik terhadap kesehatan, antara lain:
1. Berbahaya bagi Pernapasan
Partikel-partikel abu vulkanik yang sangat halus dari erupsi gunung berapi dapat masuk ke paru-paru saat bernapas.
Apabila paparan terhadap abu cukup tinggi, maka akan menyebabkan kesulitan bernapas disertai batuk.
Beberapa tanda penyakit pernapasan akut akibat abu vulkanik adalah iritasi hidung dan pilek; sakit tenggorokan; batuk kering, sesak napas, iritasi saluran pernapasan, serta menyebabkan ketidaknyamanan saat bernapas.
2. Penyakit Mata
Butiran-butiran abu vulkanik yang tajam dapat merusak kornea mata dan membuat mata menjadi merah. Berikut tanda-tanda umum penyakit mata yang timbul akibat abu vulkanik:
Artikel Rekomendasi