Jumlah Kasus Positif Covid-19 Bertambah, Rumah Sakit Tambah Alokasi Kamar Pasien Hingga 40%

- 28 Januari 2021, 14:42 WIB
Tenaga Medis dalam Penanganan kasus positif Covid-19.
Tenaga Medis dalam Penanganan kasus positif Covid-19. /Pixabay/Helenjank/82 images

PORTAL PASURUAN - Kenaikan jumlah pasien terkonfirmasi positif Covid-19 terjadi setelah libur panjang natal dan tahun baru. Hingga Rabu, 27 Januari 2021 jumlahnya mencapai 1.024.298 pasien.

Baca Juga: Arsenal Datangkan Martin Odegaard dari Real Madrid, Pelatih Arsenal Mikel Arteta Janji Tampil Menyerang

Peningkatan tersebut berdampak pada Bed Occupancy Rate (BOR) rumah sakit di Indonesia mencapai 63,66 persen.

Meskipun ketersediaan tempat tidur untuk pasien Covid-19 masih ada, jika ditinjau tiap daerah, seperti Jakarta dan Banten, BOR sudah mencapai lebih dari 80 persen.

Menanggapi hal tersebut, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengizinkan semua rumah sakit di Indonesia untuk membuka layanan pasien Covid-19 selama memiliki sarana dan fasilitas yang memadai.

Dilansir PORTAL PASURUAN dari Satuan Tugas Penanganan Covid-19, hingga saat ini ada 1.600 lebih rumah sakit yang membuka layanan untuk pasien Covid-19.

Dalam acara dialog produktif yang diadakan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) pada Rabu, 27 Januari 2021.

Abdul Kadir, Dirjen Pelayanan Kesehatan Kemenkes menyampaikan, kalau rumah sakit perlu menambah tempat tidur untuk isolasi pasien sebanyak 40 persen bagi rumah sakit yang berada di zona merah.

Selain itu, untuk rumah sakit yang berada di zona kuning dan hijau masing-masing harus menambah tempat tidur sebanyak 30 dan 25 persen.

Baca Juga: Resmi Menjabat Sebagai Kapolri, Jendral Listyo Sigit Prabowo Bertekad Wujudkan Polri yang Presisi

"Kita menganjurkan agar semua rumah sakit sedapat mungkin mengantisipasi ini untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat kita," imbuh Abdul kadir.

Meski demikian, Abdul Kadir menjelaskan kalau penambahan ini tidak permanen, Dia berharap dalam waktu satu bulan akan terjadi penurunan usai melonjaknya kasus positif Covid-19 di awal tahun ini.

Baca Juga: Resmi Menjabat Sebagai Kapolri, Jendral Listyo Sigit Prabowo Bertekad Wujudkan Polri yang Presisi

Menanggapi instruksi tersebut, Fathema Djan Rachmat, Direktur Utama Pertamedika menjelaskan, Kalau Pertamedika sudah membuat antisipasi dengan membuat permodelan setiap tiga bulan sekali.

Pemodelan tersebut meliputi penambahan tempat tidur dan ruang ICU, sehingga sejak November 2020, Pertamedika sudah melakukan penambahan hingga Januari 2021.

Baca Juga: Kabar Merapi Hari Ini, BPPTKG: Masyarakat Perlu Waspada Bahaya Lahar Dingin

Pertamedika juga melakukan kerjasama dengan rumah sakit baru yang mempunyai kapasitas, namun belum beroperasi dalam penanganan pasien Covid-19.

Salah satu yang diajak kerjasama adalah RS Universitas Krida. Rumah sakit tersebut berkontribusi dalam 240 tempat tidur.

Selain itu, juga menambahkan 1.100 tempat tidur, safe house dan hotel yang dikelola Pertamedika untuk kasus ringan.

Baca Juga: Mengenang 1 Tahun Kematian Kobe Bryant, Ini Sederet Prestasi yang Didapat

Fathema optimis kalau Indonesia akan pulih dengan cepat pada 2021. Program vaksinasi yang dilakukan serta penerapan protokol kesehatan yang terus dijalankan akan memberikan kesempatan dalam memutus rantai penyebaran Covid-19.

"Mudah-mudahan dengan program vaksinasi yang sedang kita lakukan melengkapi usaha kita dalam memutus mata rantai penularan Covid-19 ini," pungkas Abdul Kadir.***

Editor: Jati Kuncoro

Sumber: Covid-19.co.id


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah