Network
PORTAL PASURUAN - Rudy Salim adalah pebisnis supercar, mobil mewah yang diminati selebriti tanah air, hingga pejabat.
Rudy membangun kerajaan bisnisnya semenjak usia 19 tahun. Hingga sekarang, ia membuktikan sepak terjang dalam dunia bisnis dengan mempunyai belasan perusahaan dari berbagai sektor.
Baca Juga: 5040 Vaksin Sinovac Tahap II Tiba, Bupati Pasuruan Pastikan Masyarakat Akan Divaksin Sesuai Jadwal
Di usia 23 tahun, ia sudah menjadi miliarder karena bisnis yang dikelolanya mampu menghasilkan omzet 1,3 miliar dalam sebulan.
Namun, namanya kehidupan, tidak ada kesuksesan yang instan. Rintangan dan halangan mewarnai pencapaiannya sehingga menjadi salah satu 'Crazy Rich' Indonesia.
Rudy Salim awalnya adalah seorang mahasiswa kedokteran. Keluarganya mengharapkan ia bisa mengikuti jejak orang tua dan kakaknya yang berprofesi sebagai dokter.
Namun beberapa semester kemudian, ia memilih untuk keluar dan lebih memfokuskan diri membangun bisnisnya.
Meskipun sempat dicibir pihak keluarga, hal itu tidak membuat Rudy putus asa mengejar mimpinya. Baginya, ketika seseorang bermimpi besar, maka ada hal yang harus rela dikorbankan.
Baca Juga: Lingard Resmi Berseragam West Ham Hingga Akhir Musim, Ada Peran Southgate dalam Transfer Tersebut
Pada saat 2011, di usianya yang masih 19 tahun itu, Rudy membangun bisnis pertamanya dalam sektor kredit online. Memang, pada saat itu sedang maraknya media online Kaskus.
Rudy memanfaatkan momentum ini untuk mencari pelanggan dan menawarkan peminjaman online. Dilansir PORTAL PASURUAN dari beberapa sumber, ia berhasil menggaet 600 pelanggan.
Perusahaan microfinance yang diberi nama Excel Trade ini, memang menghasilkan keuntungan yang besar. Namun hal ini tidak berarti bahwa Rudy terhindar dari kegagalan. Ia sempat tertipu oleh sindikat kartu kredit palsu dan kreditur yang bermasalah.
Alhasil ia merugi hingga ratusan juta, padahal saat itu ada usahanya belum menghasilkan laba.
Pengusaha muda ini selalu menekankan bahwa kunci sebuah perusahaan bisa bertahan dalam waktu yang lama adalah dengan diversifikasi.
Bukan hanya pada bidang microfinace, ia juga merambah ke bidah properti, saham hingga showroom mobil.
"Jangan sampai usaha dan seluruh aset terfokus hanya pada satu bisnis," tambahnya.
Menurutnya, jika perusahaan fokus hanya satu bidang, apabila usaha tersebut mengalami penurunan maka perekonomian menjadi tidak stabil. Hingga saat ini, ia masih menggeluti dua belas sektor bisnis di tanah air.
Rudy juga mengatakan setia bisnis memiliki strategi yang berbeda, jadi selain pendekatan personal, perlu dilakukan strategi lain yaitu unique sell proportion.
Prestige Image Motorcars adalah usahanya di bidang otomotif. Perusahaan ini menjadi satu-satunya showroom Indonesia yang menyediakan hypercar merek Bugatti dan Koenigsegg. Rudy juga tercatat berhasil menjual mobil elektrik pertama buatan Tesla tipe 3 di Indonesia.***
Artikel Rekomendasi