Wapres Ma'ruf Amin Menunggu Rekomendasi Tim Dokter Kepresidenan Mengenai Pemberian Vaksin Covid-19

- 8 Februari 2021, 20:55 WIB
Potret Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
Potret Wakil Presiden Ma'ruf Amin. /Instagram.com/@kyaimarufamin

PORTAL PASURUAN - Wakil Presiden (Wapres), Ma'ruf Amin masih menunggu rekomendasi Tim Dokter Kepresidenan terkait penyuntikan vaksin Covid-19.

"Wapres siap divaksin kapan saja akan tetapi nanti akan ditentukan dari tim kesehatan dan Tim Dokter Kepresidenan," ujar Masduki Baidlowi Juru Bicara Wapres, seperti dikutip PORTAL PASURUAN dari situs berita PMJNews.

Masduki mengungkapkan bahwa Wapres masuk dalam lansia memiliki riwayat pengobatan jantung, maka dari itu Tim Dokter Kepresidenan bekerja untuk mencari jenis vaksin Covid-19 yang sesuai dengan kondisi kesehatannya.

Baca Juga: Tenaga Kesehatan di Kabupaten Pasuruan Gagal Divaksinasi, Faktor Kesehatan Jadi Alasan Utamanya

Sebelumnya, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah mengeluarkan izin penggunaan atau Emergency Use Authorization (UEA) untuk penggunaan vaksin Sinovac bagi kelompok lanjut usia.

BPOM mengeluarkan EUA untuk usia diatas 60 tahun pada 5 Februari 2021, dengan 2 dosis vaksin yang diberikan dengan selang waktu 28 hari.

Baca Juga: Lirik Lagu Selfish Stephanie Poetri

Izin penggunaan vaksin untuk lansia ditetapkan mengingat tingginya angka kematian akibat Covid-19 pada kelompok lansia.

"Angka kematian akibat Covid-19 pada kelompok usia lanjut relatif tinggi sekitar 47,3 persen, berdasarkan dari data statistik KPC-PEN," ungkap Penny K Lukito Kepala BPOM, seperti dikutip PORTAL PASURUAN dari situs berita PMJNews.

Coronavac menjadi prioritas untuk juga diberikan kepada kelompok lansia.

Penny mengungkapkan bahwa Izin penggunaan vaksin kepada lansia berdasarkan setelah mengkaji data hasil uji klinis fase III di Brazil dan fase II di Cina, diperoleh data-data keamanan dan khasiat yang cukup.

Baca Juga: Jelang Pelaksanaan PPKM Mikro, Jatim Sudah Terapkan KTS dengan Sistem yang Mirip

Namun Penny berpesan untuk memberikan vaksin dilakukan secara hati-hati, mengingat populasi lansia merupakan populasi berisiko tinggi.

Karena lansia cenderung memiliki kormobid atau penyakit penyerta yang harus diperhatikan dalam pemberian vaksin.

Baca Juga: Telah Teruji 91,6% Efektif, Kenali Vaksin Sputnik V dari Rusia untuk Perangi Virus Corona

"Proses skrining sangat penting sebelum memutuskan pemberian vaksin terhadap lansia," ujar Penny.***

Editor: Jati Kuncoro

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x