Network
PORTAL PASURUAN - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengeluarkan izin penggunaan darurat vaksin Covid-19 Astrazeneca.
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menyebut telah mendapatkan informasi pemberian izin penggunaan darurat vaksin tersebut.
Emergency Use Listing dari WHO untuk vaksin AstraZeneca yang akan didistribusikan melalui kerja sama multirateral sudah dikeluarkan.
Baca Juga: Kunci Jawaban Kelas 3 Tema 6: Energi dan Perubahannya, Subtema 1: Sumber Energi, Halaman 6
"BPOM akan memberikan UEA vaksin AstraZeneca untuk Indonesia apabila sudah mendapatkan data-data yang dibutuhkan," ungkap Kepala BPOM Penny K. Lukito dalam konferensi pers virtual seperti dikutip PORTAL PASURUAN dari situs berita PMJNews pada Selasa 16 Februari 2021.
Setiap negara sebagai otoritas yang mengawasi, melindungi dan memonitor pendistribusiannya diminta untuk menerbitkan UEA masing-masing.
Baca Juga: Lirik Lagu Gurange, Opening Demon Slayer, Versi Jepang dan Inggris Lengkap dengan Terjemahan
"BPOM saat ini masih menunggu data-data yang dibutuhkan terkait dengan dossier, serta aspek mutu, khasiat, dan kualitas dari vaksin COVID-19 AstraZeneca," ujarnya.
Dalam waktu dekat data-data dari WHO tersebut akan diserahkan ke pemerintah dan otoritas obat masing-masing negara.
"Secepatnya kami menerima data-data dossier dari WHO, dan itu akan bisa diterbitkan UEA dengan janji kinerja sekitar 5-10 hari," sambungnya.
Baca Juga: Lirik Lagu Ady An Usai Kisahku, Penghianatan Seorang Kekasih
Sebelumnya telah diterbitkan dua UEA oleh BPOM untuk vaksin Covid-19. Vaksin CoronaVac yang dikirim dari Sinovac, dan kedua diberikan untuk vaksin yang diproduksi oleh PT Bio Farma dengan berdasarkan bahan baku Sinovac.
Baca Juga: Akhiri Paceklik Gol Sejak November Tahun Lalu, Timo Werner Bawa Chelsea Menang Atas Newcastle
Vaksin Covid-19 AstraZeneca-Oxford sebelumnya telah mendapatkan izin penggunaan darurat, sehingga vaksin ini dapat diluncurkan secara global melalui COVAX.***
Artikel Rekomendasi