Di Geser Honda Brio dan Recall Produknya, Toyota Alami Penurunan Tingkat Penjualan Di Awal Tahun 2021

- 21 Maret 2021, 16:30 WIB
Toyota Avanza
Toyota Avanza /Tangkap layar/instagram@toyotaid/

PORTAL PASURUAN - 2021 menjadi tahun yang kurang menyenangkan bagi produsen otomotif asal Jepang, Toyota.

Pasalnya, dalam artikel sebelumnya yang berjudul Toyota dan Daihatsu Recall Ratusan Ribu Unit Avanza dan Xenia, Ini Sebabnya Toyota harus melakukan recall terhadap ratusan ribu unit nya akibat ada masalah dalam sistem pompa bensin.

Belum selesai, Toyota juga mengalami penurunan penjualan yang cukup signifikan dalam periode dua bulan pertama ini.

Baca Juga: Kemenhub Batasi Masuk WNA ke Indonesia, Demi Cegah Virus Baru

Dibandingkan dengan penjualan pada periode bulan sebelumnya, Toyota memiliki selisih penjualan yang cukup jauh dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Melansir dari Pikiran-Rakyat.com, setidaknya ada total 4.829 unit Toyota Avanza telah laku kepada pembeli secara wholesales selama dua bulan pertama 2021.

Baca Juga: Anang Hermansyah Bopong Aurel Saat Proses Siraman, Ashanty Ungkap Kondisi Malamnya

Sedangkan rinciannya adalah sebanyak 2.908 unit laris di bulan Januari dan menurun pada bulan Februari jadi hanya 1.921 unit.

Tentu saja dengan angka penjualan tersebut harus memaksa Toyota turun dari peringkat tiga besar unit mobil terlaris yang sejak dulu ditempati.

Baca Juga: Peringatan Dini BMKG 22 Maret 2021, 7 Kabupaten dan Kota di Jawa Timur Alami Cuaca Ekstrim

Toyota Avanza mengalami nasib tragis sejak pandemi covid-19 melanda. Gelar unit mobil terlaris pun harus beralih ke tangan Honda Brio.

Jika dibandingkan pada penjualan sebelum pandemi pada periode yang sama di tahun 2020 lalu, sebanyak 13.082 unit Toyota Avanza telah laku pada pembeli.

Baca Juga: Outfit Sexy Millen Cyrus Saat Siraman dan Pengajian, Pernikahan Aurel dan Atta Jadi Sorotan Netizen

Sudah mengalami penurunan penjualan, sekarang sejumlah Toyota Avanza yang beredar di jalanan harus mendapatkan recall dari PT Toyota Astra Motor.

Hal tersebut dikarenakan adanya permasalahan pada sistem pompa bensin (fuel pump) yang menyebabkan mesin mobil mati.***

Editor: Jati Kuncoro

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini