Menurutnya permintaan daging sapi yang cenderung stabil disebabkan aktivitas perekonomian belum sepenuhnya pulih karena Indonesia masih dalam kondisi pandemi COVID-19.
Baca Juga: Eksepsi Habib Rizieq Ditolak Hakim, Ferdinand Hutahehan Sebut Agar Publik Paham Hal Ini
Baca Juga: Honda City Hatcback RS Akan Segera Hadir Menggantikan Peran Honda Jazz Dengan Fitur Kekinian
"Hasil prognosa kita dengan memperhitungkan kebutuhan normal di April itu sekitar 26 ribu ton, kemudian di Mei bertepatan puasa dan lebaran kurang lebih butuh 76 ribu ton, ini masih dalam posisi kebutuhan normal."
"Dengan masih adanya COVID-19, daya beli turun, resto, Horeka juga belum sepenuhnya normal, tentu angka ini bisa terkoreksi, tapi terus kami update setiap akhir bulan," katanya.
Nasrullah merinci stok daging di Bulan Februari dan Maret bahkan dalam kondisi surplus, dan angka itu akan memperkuat ketersediaan daging nasional di periode April dan Mei mendatang.
Nasrullah mengatakan stok daging di bulan Maret ditambah produksi dalam negeri beberapa waktu mendatang disebut dapat memastikan pemenuhan daging untuk kebutuhan konsumsi masyarakat selama Ramadhan dan Idul Fitri dalam posisi yang aman.
Baca Juga: Kunci Jawaban Kelas 1 SD dan MI Tema 8 Halaman 63,78,79,84,85 Subtema 2 tentang Kemarau
Baca Juga: Kunci Jawaban Kelas 5 SD dan MI Tema 9 Halaman 3, 5, 6 dan 7, Subtema 1 Benda Tunggal dan Campuran
"Di Maret kebutuhan kita di 37 ribu, dan ada surplus sekitar 27 ribu, untuk periode berikutnya stok juga dipenuhi dari sapi Bangkalan dan sapi lokal, angkanya kurang lebih 188 ribu ekor yang siap dipotong untuk periode April dan Mei."
Artikel Rekomendasi