PORTAL PASURUAN - Sakit kepala memang sangat mengganggu. Apalagi jika terjadi di tengah-tengah aktivitas yang sedang Anda lakukan.
Meskipun sudah mengonsumsi obat pereda nyeri, sakit kepala terkadang muncul kembali.
Sakit kepala jadi penyakit yang dirasakan oleh banyak orang.
Baca Juga: Reputasi Brand Bulan Januari Kategori Girlgrup Dirilis, Blackpink Urutan Berapa?
Baca Juga: Ramalan Zodiak 17 Januari 2021: Sagitarius Harus Hati-hati
Bahkan beberapa penderitanya bertanya di internet dengan mengetikkan, 'sering sakit kepala gejala apa?'
Sebaiknya jangan menebak-nebak jenis sakit kepala dan bila rasa sakitnya terlalu menyiksa, periksakan ke dokter untuk mendapatkan penanganan terbaik.
Merangkum jenis sakit kepala seperti dikutip dari laman Omni Hospitals, inilah penjelasannya sebagaimana diberitakan Kabar Lumajang dalam sebuah artikel yang berjudul "Sering Sakit Kepala Gejala Apa? Kenali Jenis hingga Penyebabnya".
Jenis sakit kepala
Sakit kepala dibagi dua yaitu primer yang tidak bahaya dan sakit kepala sekunder atau sakit kepala berat.
Sakit Kepala Primer
Sakit kepala primer sering dirasakan banyak orang dan tidak berbahaya. Sakit kepala jenis ini dibagi menjadi tiga, yaitu:
- Nyeri kepala tipe sedang
Sakit kepala tipe sedang sering terjadi pada wanita dengan gejala nyeri dari mulai tengkuk, kepala sampai alis. Umumnya kondisi ini disebabkan karena saraf kejepit atau otot tegang.
Baca Juga: Ramalan Zodiak 17 Januari 2021: Cancer Sedang Bahagia!
Baca Juga: Berikan Petunjuk Lewat Twitter, Ozil Akan Berlabuh ke Fenerbahce?
- Migrain
Migrain ditandai dengan adanya rasa sakit kepala berdenyut dengan rasa sakit yang berlangsung selama 4-72 jam.
Migrain biasanya terjadi karena faktor genetis, maupun dipicu oleh makanan misal cokelat dan vetsin.
- Cluster
Sakit kepala jenis ini sering terjadi pada pria. Rasa khas nyeri kepala yang berkelompok dan biasanya muncul di waktu yang sama secara berulang, ditandai dengan mata merah dan berair yang disebabkan oleh kekurangan oksigen.
Sakit Kepala Sekunder
Sakit kepala sekunder bersifat kronik progresif yang disertai adanya gejala lain. Sakit kepala jenis ini adalah alarm bagi tubuh sebagai gejala yang disebabkan oleh penyakit lain seperti tumor otak, infeksi otak atau pendarahan otak.
Penderita perlu waspada jika rasa sakit yang dirasakan kian hari kian berat. Dalam keadaan parah, penderita dapat terbangun dari tidur karena rasa sakit. Sementara mengkonsumsi obat penghilang rasa nyeri biasanya kadarnya terus bertambah.
Baca Juga: Lirik Lagu Safety Pin yang Dinyanyikan oleh Solois Inggris, Etham
Baca Juga: Foto Rontgen Paru-paru Pasien Covid-19 yang Sembuh Ternyata Lebih Buruk daripada Milik Perokok Berat
Penyebab Sakit Kepala
Penyebab sakit kepala sangat beragam, mulai dari pola makan, kurangnya olahraga, psikologis hingga risiko penyakit berat.
Zicky Yombana, Sp.S mengatakan, penderita yang merasakan sakit kepala harus harus waspada bila tingkat sakitnya semakin parah. Hal tersebut bisa menjadi tanda dimana badan perlu diperiksakan ke medis.***(Apriani Alva/Kabar Lumajang)
Artikel Rekomendasi