Manfaat Olahan Kakao dan Cokelat Terhadap Kesehatan Tubuh

- 30 Januari 2021, 15:59 WIB
Ilustrasi Dark Chocolate.
Ilustrasi Dark Chocolate. /PIXABAY/Alexanderstein

PORTAL PASURUAN - Dalam olahan kakao dan coklat setelah diteliti banyak terdapat zat yang bermanfaat untuk kesehatan, salah satunya diketahui sebagai sumber senyawa fitokimia.

Senyawa Fitokimia (procianidin, flavonoid, katekin, dan epikatekin) sangat baik bagi kesehatan manusia.

Baca Juga: Pengertian, Tujuan, Fungsi, dan Jenis Teks Prosedur

Dikuti PORTAL PASURUAN dari Jurnal Peran Cokelat Sebagai Produk Pangan Derivat Kakao yang Menyehatkan Vol VI no 1, 2012, Hal 23-40. Kuantitas dan kualitas antioksidan dalam produk olahan kakao dan coklat sangat tinggi.

Senyawa flavonoid yang terkandung didalamnya mampu mengurangi sejumlah gugus radikal bebas dalam tubuh.

Berikut merupakan manfaat olahan kakao dan coklat bagi kesehatan tubuh manusia.

1. Sebagai Sumber yang Kaya Antioksidan

Biji kakao yang diolah menjadi produk olahan kakao seperti cokelat dan minuman kakao kaya antioksidan.

Senyawa antioksidan alami ini dipercaya dapat mengurangi radikal bebas dalam tubuh dan dapat menyediakan pertahanan terhadap serangan spesies oksigen yang reaktif.

Baca Juga: Nagita Slavina Undang Supir Truk yang Viral Berkat Sticker Bergambar Raffi Ahmad

2. Menurunkan Tekanan Darah dan Memperkuat Aliran Darah

Konsumsi cokelat gelap (dark chocolate) dapat memperbaiki metabolisme glukosa dan menurunkan tekanan darah.

Dari penelitian, orang yang telah diberi asupan coklat gelap selama 15 hari menunjukkan adanya sensifitas dan resistensi insulin serta menurunkan tekanan darah sistolik.

3. Anti (menghambat) Kanker

Senyawa flavanol dan prosianidin dalam kakao menunjukkan mempunyai kemampuan menghambat pertumbuhan dan biosinthesis poliamin dari sel koloni kanker pada manusia.

4. Mencegah atau Mengurangi Penyakit Diabetes

Cokelat gelap menurunkan tingkat kandungan insulin dan glukosa dalam darah serta menurunkan tingkat resistensi insulin dan meningkatnya sensifitas insulin.

Sehingga cokelat gelap dapat mencegah dan mengurangi terjadinya penyakit diabetes melitus.

5. Menjaga Sistem Kekebalan Tubuh

Antioksidan yang banyak ditemukan pada kakao dan cokelat memegang peranan regulasi yang penting dalam menjaga fungsi kekebalan tubuh, serta pencegahan terhadap timbulnya infeksi dan penyakit kekebalan diri.

6. Memperkuat Resistensi Terhadap Hemolisis


Penelitian dan evaluasi penghambatan senyawa flavon epikatekin dan katekin serta procianidin oligomer dalam kakao terhadap pecahnya sel-sel darah merah atau hemolisis eruthrosit pada tikur, menunjukkan bahwa membran memberi pengaruh perlindungan dan memperkuat resistensi terhadap hemolisis.

Baca Juga: Tiga Tempat Pariwisata Andalan jadi Target PAD Pemkab Pasuruan, Salah Satunya Banyubiru

7. Memperbaiki Kinerja Kemampuan Kognitif


Senyawa flavanol yang mampu meningkatkan aliran darah dalam otak dapat mengurangi pelemahan kinerja otak akibat rendahnya aliran darah pada jaringan syaraf otak.

Termasuk defisiensi mental serius dan stroke atau tiba-tiba kehilangan kesadaran yang disebabkan terjadinya penggumpalan darah pada otak.

8. Mencegah Terjadinya Karies Gigi

Senyawa Polifenol dapat mencegah karies gigi, senyawa ini menginaktifkan enzim yang bertanggung jawab untuk mengkataliskan dalam produksi poli sakarida dari gula.

Baca Juga: Nagita Slavina Undang Supir Truk yang Viral Berkat Sticker Bergambar Raffi Ahmad

9. Anti Hipertensi

Dibutuhkan 100 gr per hari cokelat gelap untuk menurunkan tekanan darah, baik dalam subyek hipertensif atau dalam subyek nomotensif.

10. Mencegah Atherogenesis

Asam stereat mempunyai pengaruh yang netral pada kolesterol dalam darah. Lemak kakao ternyata secara signifikan tidak menimbulkan penyakit kolesterolmik dan antherogenik dibandingkan dengan minyak sawit atau minyak kelapa.***

Editor: Jati Kuncoro

Sumber: Jurnal Peran Cokelat


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x