5 Tanda Pacarmu Menderita Narsistik, dan Bagaimana Cara Menanganinya

- 23 Februari 2021, 19:11 WIB
Ilustrasi pacar yang ditinggalkan seorang narsistik.
Ilustrasi pacar yang ditinggalkan seorang narsistik. /Pexels/Rodnae Productions

PORTAL PASURUAN - Setelah kalian mengetahui kriteria resmi orang yang menderita narsistik, biasanya hal itu tidak memudahkan untuk mengetahui seseorang yang menderita kelainan kepribadian itu, khususnya jika dikaitkan dengan hubungan asmara.

Biasanya tidak mungkin untuk menentukan apakah seseorang memiliki gangguan kepribadian narsistik (NPD) tanpa diagnosis ahli yang memenuhi syarat.

Selain itu, ketika seseorang bertanya-tanya apakah mereka berpacaran dengan seorang narsistik, mereka biasanya tidak berpikir "Apakah mereka mempunyai NPD?"

Baca Juga: Lirik Lagu 'Miss Independent'- Ne-Yo & Pitbull, Ditonton Lebih Dari 340 Juta Kali di Kanal Youtube

Harap menghindari mendiagnosis pasangan hanya dalam sebuah obrolan. Sebaliknya, baca terus untuk mendapatkan beberapa wawasan tentang kesehatan hubungan kalian.

Jika kekhawatiran itu terus berlanjut, seperti yang dikutip PORTAL PASURUAN dari Healthline, berikut ini tanda-tanda pacarmu menderita narsistik dan bagaimana cara menangani situasi tersebut.

1. Orang yang menawan pada awalnya

Pada awalnya, mereka akan mengirim pesan terus-menerus, atau memberitahumu, bahwa mereka mencintaimu dalam sebulan pertama. Kondisi tersebut disebut "bom cinta" oleh para ahli.

Mereka mungkin akan memberi tahu, seberapa pintar dan cocok dengannya, bahkan jika kamu baru saja bertemu dengannya.

"Orang narsistik berpikir bahwa mereka pantas bersama orang lain yang spesial, dan hanya orang-orang spesial yang dapat menghargai mereka sepenuhnya," ujar Nedra Glocer Tawwab, LCSW, pendiri Kaleidoscope Counselling di Charlotte, North Carolina.

Namun, begitu kalian mengecewakan mereka, mereka akan menyerangmu.

"Bagaimana orang narsistik  memperlakukanmu atau ketika mereka menyerangmu, sebenarnya tidak ada hubungannya denganmu dan segala sesuatu yang berhubungan dengan (keyakinan, red) mereka sendiri," ungkap Tawwab.

Rebecca Weiler, LMHC, terapis yang berlisensi menyarankan, jika ada seseorang yang tampil terlalu kuat di awal, waspadalah. Tentu, kita semua senang saat dicintai. Tapi cinta sejati harus dipupuk dan ditumbuhkan secara perlahan.

"Jika menurutmu masih terlalu dini bagi mereka untuk benar-benar mencintaimu, mungkin memang begitu. Atau jika kamu merasa mereka tidak cukup tahu tentangmu untuk benar-benar mencintaimu, mereka mungkin tidak," ungkap Weiler.

2. Mereka Memonopoli percakapan atau berbicara tentang betapa hebatnya mereka

"Orang narsistik suka terus-menerus berbicara tentang pencapaian mereka," ujar Psikoterapis Jacklyn Korl, LCSW, dari Mind Rejuvenation Therapy.

Baca Juga: Daftar Kekuatan Buah Iblis yang Dimiliki Oleh Para Anggota Yonko Pada Serial Anime One Piece

Dia menambahkan, bahwa penderita narsistik melakukan ini agar mereka lebih baik dan lebih pintar dari orang lain. Serta untuk membantu penampilan karakter yang lebih percaya diri.

Sementara, Psikolog klinis, Dr. Angela Grace, PhD, MEd, BFA, BEd mengatakan, bahwa narsistik sering kali melebih-lebihkan pencapaian mereka dan menonjolkan bakat mereka saat berbicara, ini ditujukan untuk mendapatkan pujian dari orang lain.

Dia menambahkan, bahwa mereka juga terlalu sibuk membicarakan dirinya sendiri, dibandingkan mendengarkanmu. Peringatan itu ada dua bagian di sini.

Pertama, pacarmu tidak akan berhenti membicarakan diri mereka sendiri. Kedua, pacarmu tidak akan terlibat dalam percakapan tentangmu.

Tanyakan pada dirimu sendiri: Apa yang terjadi ketika kamu berbicara tentang diri sendiri? Apakah mereka mengajukan pertanyaan lanjutan dan menunjukkan minat untuk mengenal lebih lanjut tentangmu? Atau apakah mereka hanya membicarakan tentang dirinya sendiri?

3. Mereka haus akan pujian

Orang narsistik mungkin terlihat percaya diri. Namun, kebanyakan penderita NPD sebenarnya kurang percaya diri.

"Mereka membutuhkan banyak pujian, dan jika kamu tidak memberikannya kepada mereka, mereka akan memancingnya," ungkap Tawwab.

Itulah mengapa mereka selalu melihatku untuk memberitahu betapa hebatnya mereka.

"Orang narsistik menggunakan orang lain, biasanya orang yang sangat berempati, untuk memenuhi harga diri mereka, dan membuat mereka merasa kuat," ujar Shirin Peyker, LMFT.

Orang yang benar-benar percaya diri, tidak hanya mengandalkanmu, atau orang lain, untuk merasa nyaman dengan diri sendiri.

"Perbedaan utama antara orang percaya diri dan orang dengan NPD adalah bahwa narsistik membutuhkan orang lain untuk mengangkat mereka, dan mengangkat diri sendiri hanya dengan merendahkan orang lain," ujar Peykar.

Seperti yang dijelaskan weiler, bahwa orang narsistik memanfaatkan semua orang di sekitarnya, karena kurangnya kepercayaan diri.

Baca Juga: Bantu Penderita Gangguan Makanan, Instagram Beri Pengguna Info Langsung dari Ahli Gizi

4. Mereka kurang empati

Kurangnya empati, atau kemampuan untuk merasakan bagaimana perasaan orang lain, ini adalah salah satu ciri khas seorang narsistik.

"Orang narsistik tidak memiliki keterampilan untuk membuatmu merasa dilihat, diterima atau dipahami, karena mereka tidak memahami konsep perasaan," ujar Dr. Fran Walfish, Psikologi keluarga dan hubungan Beverly Hills.

Apakah pacarmu peduli saat kalian mengalami hari yang buruk di tempat kerja, bertengkar dengan keluarga ataupun sahabat? Atau apakah mereka bosan saat kalian mengungkapkan hal-hal yang membuatmu marah dan sedih?

Walfish mengatakan, bahwa ketidakmampuan untuk berempati, atau bahkan bersimpati, sering menjadi alasan mengapa banyak hubungan narsistik akhirnya berakhir.

5. Mereka tidak memiliki teman yang bertahan lama

Kebanyakan narsistik tidak memiliki teman sejati dalam jangka panjang. Mereka tidak mau menggali lebih dalam kenalannya. Kalian mungkin memperhatikan bahwa mereka hanya memiliki kenalan biasa.

Akibatnya, mereka mungkin akan marah ketika kalian ingin bergaul dengan teman-temanmu.

Baca Juga: Lirik Lagu Bad Liar yang Dinyanyikan Selena Gomez, Kisah Sang Mantan yang Pura-pura Move On

Mereka mungkin mengklaim, bahwa kamu tidak menghabiskan cukup waktu dengannya, dan membuatmu merasa bersalah karena menghabiskan waktu dengan teman-temanmu.***

Editor: Jati Kuncoro

Sumber: healthline


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah