Terlibat Beragam Aksi Tolak Kudeta, Model dan Selebgram Myanmar Ini jadi Buronan Junta Militer

9 April 2021, 09:30 WIB
Model Myanmar Mya Myat Noe masuk daftar buron junta militer /Instagram.com/@maymyatnoe_may/

PORTAL PASURUAN - Kisruh kudeta di Myanmar masih belum menemui kata berakhir.

Kali ini junta militer mengangkap sejumlah para pesohor yang terlibat aksi menolak kudeta.

Dalam rilis yang dikeluarkan Rabu, 7 April 2021, junta militer Myanmar membeberkan para selebriti yang berstatus buron.

Baca Juga: Instagram Mendadak Down, Pengguna Mengeluh Tak Bisa Unggah Foto dan Filter Menghilang

Baca Juga: 2 Ayat Al-Quran Tentang Larangan Memakan Harta Orang Lain dengan Jalan Haram dan Jangan Membunuh Diri Sendiri

Sejumlah publik figur asli Myanmar itu terancam hukuman penjara akibat menyuarakan protes terhadap pemerintahan militer.

Dilansir dari PORTAL JEMBER dalam artikel berjudul Setelah Aktor Top Paing Takhon Ditangkap, Model Cantik Ini Juga Diburu Junta Militer Myanmar, usai aktor papan atas Paing Takhon ditangkap, Junta militer Myanmar kembali merilis daftar orang yang buron akibat aksi protes yang mereka lakukan.

Selain rakyat biasa, selebriti juga banyak diburu karena ikut menyuarakan penolakan atas kudeta Militer Myanmar.

Baca Juga: Makna 5 Peribahasa Indonesia yang Menggunakan Kata Kelahi, Salah Satunya Berkelahi dengan Orang Berambut

Baca Juga: Pemerintah Ambil Alih Pengelolaan TMII, Netizen Apresiasi Keputusan Presiden Jokowi: Mantap Pak De!

 

Dalam rilis tersebut, bukan hanya pelaku seni peran, tapi juga penyanyi, model dan influencer di media sosial yang ikut menjadi buron.

Berdasarkan informas AFP, salah satu nama yang masuk dalam buruan junta adalah Mya Myat Noe.

Dia merupakan seorang model yang pernah mengikuti ajang pencarian bakat modeling Asia Nest Top Model (ANTM) Cycle 4 tahun 2016.

Perempuan 22 tahun itu, kerap membagikan momen saat melakukan demonstrasi yang menolak kudeta militer Myanmar di akun media sosialnya.

Selain itu, ia juga beberapa kali menuliskan kritikan pada aksi junta dalam menangani pendemo.

Mya Myat Noe juga beberapa kali mengunggah foto hitam putih yang menunjukkan pose salam tiga jari. Salam yang menjadi tanda pergerakan massa anti kudeta Myanmar.

 

“Tolak_Kudeta Myanmar, Tolak_Diktator, SILENCESTRIKE,” tulis gambar yang diunggah 24 Maret 2021, di akun Instagramnya @maymyatnoe_may.

Selain itu, dalam unggahannya pada 31 Maret 2021, ia menuliskan soal bagaimana revolusi yang kini dilakukan rakyat Myanmar akan memakan waktu sangat panjang dan penuh berjuangan.

Baca Juga: Makna 5 Peribahasa Indonesia yang Menggunakan Kata Berani, Salah Satunya Berani Malu Takut Mati

Baca Juga: Ferdinand Hutahean Kritik Rencana Pembangunan Tugu Sepeda Pemprov DKI Jakarta, Singgung Nama Anies Baswedan

“Tapi hasilnya akan manis dan menjamin semua warga di Myanmar,” tulisnya.

Selain itu, ia juga menulis bagaimana diaspora Myanmar, siap secara fisik, mental dan keuangan.

“Kami tidak hanya memerangi pasukan brutal teroris Tatmadaw tetapi juga pasukan brutal mereka yang berusia lebih dari 60 tahun. Propaganda panjang kebencian, perpecahan, diskriminasi, rasisme, kronisme, penindasan, pembunuhan, dan banyak lagi,” tulisnya. *** (Mochammad Sholehudin/ Portal Jember)

 

Editor: Talhah Lukman Ahmad

Sumber: Portal Jember

Tags

Terkini

Terpopuler