Pada 28 Desember, pemerintah mulai memindahkan pasien Covid-19 dari panti jompo ke rumah sakit, tetapi 17 panti jompo atau rumah sakit jompo di seluruh negeri masih menjalani karantina serupa, menurut data pemerintah terbaru yang tersedia.
Baca Juga: Imbas Naiknya Harga Kedelai, Dua Varian Gorengan Favorit Kini Hilang
Baca Juga: Dibalik Keindahan Tanaman Hias Ternyata Tersembunyi Racun yang Cukup Berbahaya
Son menuduh pemerintah menyia-nyiakan kesempatan untuk menjaga panti jompo aman dari pandemi dan warga masih harus membayar sendiri tes Covid-19. Meskipun kunjungan dihentikan, staf yang ada mengambil pekerjaan tambahan untuk memberikan dukungan sehari-hari yang sebelumnya dibagikan oleh keluarga, tetapi gaji mereka tetap sama.
“Kesalahan dari bulan-bulan awal epidemi sedang berulang. Jika kami tidak mengubah tanggapan kami, lebih banyak kematian yang dapat dicegah akan terjadi," pungkas Son.***
Artikel Rekomendasi