Memprihatinkan, Para Lansia di Panti Jompo Terpapar Covid-19 di Hari Tua

- 4 Januari 2021, 09:10 WIB
ilustrasi lansia.
ilustrasi lansia. / Tristan Le/pexels.com/@longkg2000

Selama ini, tidak ada yang bisa meninggalkan rumah sakit. Sedikitnya delapan orang yang semula negatif kemudian menjadi terjangkit Covid-19 dan meninggal saat masih di karantina.

Enam puluh dua pekerja di rumah sakit yang dikarantina bersama pasien akhirnya tertular virus, tetapi harus terus merawat warga selama mereka mengidapnya seperti yang dilansir PortalPasuruan.com dari laman Korea Herald.

“Itu adalah pengabaian,” katanya. “Pendekatan seperti wabah di panti jompo adalah tentang mengendalikan infeksi dari penyebaran ke komunitas, daripada memberikan perawatan kepada mereka yang sakit dengan Covid-19,” tuturnya.

Baca Juga: Apa yang Terjadi Pada Tubuh Saat Kita Minum Teh Hijau Setiap Hari?

Baca Juga: Jerman Bersiap untuk Perpanjang Lockdown Cegah Penyebaran Covid-19 Lebih Lanjut

Son juga mempermasalahkan keputusan pemerintah untuk mengecualikan orang yang meninggal di karantina di panti jompo dari penghitungan karena dinilai kematian saat menunggu perawatan. Dimana pihak pemerintah menyatakakan bahwa kematian di panti jompo tidak memenuhi syarat karena mereka memiliki akses ke suatu bentuk perawatan.

“Tetapi panti jompo dan rumah sakit jompo tidak memiliki peralatan atau staf yang diperlukan untuk perawatan Covid-19 yang tepat,” jelas Son. "Itu tidak masuk akal," tambahnya.

Son, yang berspesialisasi dalam perawatan kesehatan untuk orang tua, mengatakan penghuni panti jompo harus dipindahkan ke rumah sakit segera setelah didiagnosis karena mereka berisiko lebih besar mengalami komplikasi parah dan kematian akibat Covid-19.

“Banyak warga yang lebih tua, dengan kondisi yang mendasarinya, mereka harus diberi prioritas untuk dapat tempat tidur rumah sakit," kata Son.

Dalam sebulan terakhir, wabah di panti jompo menyebabkan 1.100 orang sakit karena virus dan setidaknya 316 orang meninggal, menurut Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea. Hampir 60 dari mereka meninggal di karantina di fasilitas tersebut, sebelum mereka dapat menerima perawatan rumah sakit.

Halaman:

Editor: Mesha Meilawati

Sumber: Korea Herald


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini