Keluarga Pasien Covid-19 di Brasil Mengantri Selama 12 Jam Demi Dapatkan Tabung Oksigen

- 23 Januari 2021, 12:35 WIB
ilustrasi tabung oksigen.
ilustrasi tabung oksigen. /blickpixel/pixabay.com/blickpixel

PORTAL PASURUAN - Keluarga para pasien Covid-19 di salah satu daerah yang paling terdampak di Brasil harus mengantri hingga 12 jam untuk membeli persediaan oksigen sendiri.

'Pasar oksigen' telah didirikan di Manaus, wilayah di pusat berjangkitnya bentuk virus hiper-infeksius baru, varian Covid-19 baru dari Brasil.

Rumah sakit di daerah tersebut telah mencapai titik puncak kapasitas dan kehabisan oksigen karena banyaknya pasien yang terpapar di gelombang kedua ini. Sehingga, orang-orang memilih untuk merawat anggota keluarga mereka di rumah dan membeli perlengkapan medis mereka sendiri karena kekhawatiran bahwa mereka mungkin tidak akan mendapatkan perawatan yang mereka butuhkan di rumah sakit.

Baca Juga: Italia Meminta TikTok Blokir Para Pengguna Setelah Kematian Seorang Anak Berusia 10 Tahun

Baca Juga: Kepala BNPB, Doni Monardo, Positif Covid-19

Salah seorang pria yang berdiri di antrian sepanjang hari untuk mendapatkan oksigen adalah Fernando Marcelino.

"Setiap orang di sini memiliki anggota keluarga yang dirawat di rumah," katanya.

"Mereka lebih memilih cara seperti ini daripada membiarkan keluarga mereka meninggal di rumah sakit," tambahnya Marcelino.

Kekurangan oksigen telah memperburuk krisis kesehatan masyarakat di Manaus, yang sudah menjadi salah satu kota terparah di Brasil selama gelombang pertama pandemi Covid-19.

Penyakit ini telah menewaskan lebih dari 210.000 orang di seluruh Brasil, menjadikannya negara yang terkena dampak terparah kedua setelah Amerika Serikat seperti dilansir PortalPasuruan.com dari laman Metro UK.

Manaus adalah yang terkena dampak terburuk kedua dari 27 negara bagian Brasil, dengan 149 kematian per 100.000 penduduk selama pandemi. Di kota berpenduduk 2,2 juta jiwa itu. Angka tersebut melonjak dari 142 menjadi 187 dalam beberapa hari terakhir.

Pemerintah pusat dikritik karena sikap pasifnya terhadap krisis. Sekarang mereka mencoba untuk meningkatkan pengiriman oksigen ke Amazonas, yang terhubung ke seluruh negeri terutama melalui udara dan sungai. Pasien juga telah dievakuasi ke negara bagian lain untuk pengobatan.

Baca Juga: Ramalan Zodiak 23 Januari 2021: Capricorn Punya Kesempatan Dapat Uang Tambahan

Baca Juga: Perlu Dicoba, 3 Cara Ampuh Merawat Kulit yang Kering Akibat Terlalu Sering Mencuci Tangan

"Oksigen sudah tiba, tapi kami tidak tahu berapa lama itu akan bertahan," kata Marcelino.

Jam malamdiberlakukan di Brasil untuk menghentikan penyebaran virus. Namun, para kerabat pasien Covid-19 ini memutuskan untuk tetap mengantri hingga larut malam agar mendapatkan oksigen untuk keluarga mereka meskipun ada risiko denda.***

Editor: Mesha Meilawati

Sumber: Metro UK


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini