Bentrok Aparat dengan Demonstran Anti Kudeta di Bagian Utara Myanmar, 39 Orang Dilaporkan Tewas

- 15 Maret 2021, 15:40 WIB
Kudeta berdarah Myanmar
Kudeta berdarah Myanmar /Twitter/@MizzimaNews/

Ketika asap membubung dari kawasan industri, pasukan keamanan menembaki pengunjuk rasa di pinggiran kota yang merupakan rumah bagi para migran dari seluruh Myanmar, kata media dan saksi mata.

"Itu sangat mengerikan. Orang-orang ditembak di depan mata saya. Itu tidak akan pernah terlupakan dalam ingatan saya," kata seorang jurnalis foto di tempat kejadian yang tidak ingin disebutkan namanya seperti dikutip PORTAL PASURUAN dari Reuters.

Televisi Myawadday yang dikelola tentara mengatakan pasukan keamanan bertindak setelah empat pabrik garmen dan pabrik pupuk dibakar, dan sekitar 2.000 orang telah menghentikan mesin pemadam kebakaran untuk menjangkau tempat tersebut.

Protes direncanakan pada Senin di kota kedua negara itu, Mandalay, kata aktivis Myat Thu, sementara penduduk di Yangon mengatakan demonstrasi direncanakan di dua wilayah kota.

Baca Juga: Maria Vania Unggah Video Mukbang Salad Wrap, Pikiran Netizen Traveling Saat Lihat Mayo

Kekerasan juga pecah di bagian lain Yangon saat protes berlangsung hingga Minggu malam.

"Tiga orang tewas di pelukan saya. Kami menyelamatkan sekitar 20 orang yang terluka tadi malam," kata Zizawah seorang penduduk dan pengunjuk rasa di distrik Thingyunkyun, Yangon.

Warga lainnya, May Myat Noe mengatakan ada tiga korban jiwa dan puluhan orang terluka di distrik Dagon Selatan setelah mereka melakukan aksi protes.

 

Halaman:

Editor: Talhah Lukman Ahmad

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini