Makam Ratu Mesir Kuno Ditemukan Bersama dengan Teks Mantra dari Buku 'Book of the Dead'

- 19 Januari 2021, 10:55 WIB
ilustrasi situs arkeologi.
ilustrasi situs arkeologi. /Hulki Okan Tabak/unsplash.com/@hulkiokantabak

PORTAL PASURUAN - Detail gamabaran kuil pemakaman kuno di sebuah lahan makam luas di wilayah selatan Kairo telah diungkap oleh mantan menteri barang antik Mesir dan arkeolog terkenal, Zahi Hawass.

Berbicara di pemakaman Saqqara, Hawass mengatakan para arkeolog telah menemukan kuil Ratu Neit, istri Raja Teti, raja pertama dari Dinasti Keenam yang memerintah Mesir antara tahun 2323 SM dan 2150 SM.

Para arkeolog juga telah menemukan papirus sepanjang empat meter termasuk teks-teks dari Book of the Dead yang merupakan kumpulan mantra yang bertujuan mengarahkan orang mati untuk melalui dunia neraka di era Mesir kuno.

Baca Juga: Ramalan Zodiak 19 Januari 2021: Virgo Butuh Meditasi

Baca Juga: Lirik Lagu This I Promise You Milik NSYNC, Lagu Bertema Cinta yang Jadi Andalan di Tahun 2000an

Hawass menambahkan bahwa para arkeolog juga telah menggali sumur pemakaman, peti mati dan mumi yang berasal dari Kerajaan Baru yang memerintah Mesir antara sekitar 1570 SM dan 1069 SM.

Dilansir PortalPasuruan.com dari laman Metro UK. mereka telah mengungkap setidaknya 22 lubang penguburan hingga kedalaman dua belas meter, dengan lebih dari lima puluh peti mati kayu yang berasal dari Kerajaan Baru.

Hawass juga mengatakan bahwa pekerjaan tersebut telah dilakukan di situs yang dekat dengan Piramida Teti selama lebih dari satu dekade.

Penemuan ini merupakan hasil kerjasama antara kementerian barang antik dan Zahi Hawass Center di Bibliotheca Alexandrina.

Situs Saqqara adalah bagian dari nekropolis di ibu kota Mesir kuno. Memphis yang mencakup piramida Giza yang terkenal serta piramida yang lebih kecil di Abu Sir, Dahshur, dan Abu Ruwaysh. Reruntuhan Memphis ditetapkan sebagai situs Warisan Dunia Unesco pada tahun 1970-an.

Baca Juga: Polres Bandara Soekarno-Hatta Berhasil Bongkar Sindikat Pemalsu Surat Tes Covid-19

Baca Juga: Lirik Lagu Bertahan Milik Band Asal Bandung, Five Minutes

Dalam beberapa tahun terakhir, Mesir telah mempromosikan penemuan arkeologi baru ke media internasional dan diplomat dengan harapan dapat menarik lebih banyak wisatawan ke negara itu.

Sektor pariwisata yang vital menderita akibat kekacauan politik dan kekerasan selama bertahun-tahun yang menyusul pemberontakan tahun 2011 yang menggulingkan Husni Mubarak.***

Editor: Mesha Meilawati

Sumber: Metro UK


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini