Maka, tak heran dalam tradisi di berbagai daerah, malam Nisfu Syaban diperingati umat Muslim dengan berkumpul di masjid.
Umat Muslim menghabiskan waktu dalam malam itu dengan membaca shalawat dan mengaji Al-Quran.
Lantas bagaimana pandangan dan hukum Islam terkait memperingati atau merayakan malam Nisfu Syaban?
Dilansir PORTAL PASURUAN dari laman Nu.or.id disebutkan banyak hadits terkait keutamaan malam Nisfu Syaban.
Salah satunya hadits yang terdapat dalam Shahih Ibnu Hibban disebutkan berikut ini.
يَطْلُعُ اللَّهُ إِلَى خَلْقِهِ فِي لَيْلَةِ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ فَيَغْفِرُ لِجَمِيعِ خَلْقِهِ إِلَّا لِمُشْرِكٍ أَوْ مُشَاحِنٍ Arinya,
“Allah SWT memperhatikan makhluk-Nya pada malam Nisfu Syaban dan mengampuni seluruh makhluk-Nya kecuali orang kafir dan orang yang bermusuhan.”
Hadits riwayat Ibnu Hibban ini juga banyak disampaikan oleh periwayat hadits lainnya meskipun dengan redaksi dan silsilah sanad yang berbeda.
Menurut penelitian sebagian ulama, sebagian hadits tentang keutamaan malam Nisfu Syaban berada dalam ketegori dhaif.
Artikel Rekomendasi