Penelitian Terbaru di Inggris Nyatakan Berpuasa dan Tunaikan Ibadah Ramadhan Saat Pandemi Covid-19 Aman

- 3 April 2021, 20:00 WIB
Ilustrasi seorang muslim beribadah
Ilustrasi seorang muslim beribadah /Unsplash.com/Rumman Amin/

Baca Juga: 7 Makanan ini Dipercaya Bisa Menambah Tinggi Badan, Nomor Terakhir Asalnya dari Laut

Ada lebih dari tiga juta Muslim di Inggris, sekitar lima persen dari populasi, dan sebagian besar berasal dari Asia Selatan. Banyak komunitas Muslim terkena dampak pandemi secara tidak proporsional, bersama dengan kelompok minoritas lainnya.

“Temuan kami menunjukkan bahwa praktik yang terkait dengan Ramadhan tidak memiliki efek merugikan pada kematian akibat Covid-19,” kata laporan di Journal of Global Health.

“Ada banyak komentar yang menunjukkan bahwa perilaku dan praktik budaya minoritas meningkatan keterpaparan terhadap pandemi,” tambahnya, mengacu pada saran dari beberapa komentator Inggris tahun lalu bahwa mungkin ada “lonjakan” infeksi selama Ramadhan.

“Klaim ini tidak berdasar. Sebaliknya, itu adalah gangguan yang tidak setara dalam faktor penentu sosial kesehatan, terutama ketidaksetaraan dalam kondisi hidup dan kerja, yang telah menjadi pendorong utama untuk semua kelompok yang kurang beruntung secara sosial sebelum dan selama pandemi Covid-19.”

Puasa tidak memiliki 'efek merugikan', berdasarkan analisis komparatif tingkat kematian Covid-19 selama Ramadhan tahun lalu, yang dimulai pada 23 April, tak lama setelah gelombang pertama pandemi memuncak di Inggris.

Perayaan biasa dan salat berjamaah di masjid dibatalkan selama bulan itu, sejalan dengan lockdown nasional.

Para peneliti menganalisis tingkat kematian di wilayah otoritas lokal di Inggris, di mana populasi Muslim setidaknya 20 persen. (Selly Kurniawan/ Portal Jember)

Mereka menemukan bahwa kematian terus menurun di daerah-daerah tersebut selama periode Ramadhan.

Tren ini berlanjut setelah Ramadhan, kata laporan itu, "menunjukkan bahwa tidak ada efek merugikan yang tertinggal dari puasa di wilayah Muslim".

Halaman:

Editor: Talhah Lukman Ahmad

Sumber: Portal Jember


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x