Kultum Ramadhan 2021 Tentang Larangan Berbuat Zhalim dan Tiga Jenisnya Oleh Ustadz Abdul Hafidz Zaid

- 6 April 2021, 17:35 WIB
Ilustrasi Al-Quran
Ilustrasi Al-Quran /Instagram.com/Mona Termos/

PORTAL PASURUAN - Mendengarkan kultum di mesjid menjadi salah satu ibadah di bulan Ramadhan.

Materi kultum kali ini akan membahas mengenai larangan berbuat zhalim.

Materi ini disampaikan Ustadz Dr. Abdul Hafidz Zaid, Lc.,MA pada 8 Mei 2019 di Masjid UNIDA Gontor.

Baca Juga: Wuling Almaz RS Hadir Menggunakan Interconnected Smart Ecosystem dan Internet of Vehicle (IoV)

Baca Juga: 2 Ayat Al-Quran Tentang LaranganMinum Khamar, Judi, Berkorban untuk Berhala, dan Mengundi Nasib

Berikut rangkuman materi tentang larangan berbuat zhalim dan tiga jenis kezhaliman seperti dirangakum PORTAL PASURUAN dari laman unida.gontor.ac.id.

Ustadz Abdul Hafidz mengutip sebuah hadits qudsi yang menegaskan tentang larangan berbuat zhalim yang bunyinya.

عَن أَبِي ذَرٍّ اْلغِفَارِي عَن النّبِيّ صلى الله عليه وسلم فِيمَا رَوَىَ عَنِ اللّهِ تَبَارَكَ وَتَعَالَى أَنّهُ قَالَ:

يَا عِبَادِي إِنّي حَرّمْتُ الظّلْمَ عَلَىَ نَفْسِي وَجَعَلْتُهُ بَيْنَكُمْ مُحَرّماً فَلاَ تَظَالَمُوا

Artinya: “Dari Abu Dzar al-Ghifâri Radhiyallahu anhu bahwa Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam meriwayatkan firman Allah Azza wa Jalla , “Wahai hamba-Ku! Sesungguhnya Aku mengharamkan kezhaliman atas diri-Ku dan Aku menjadikannya haram di antara kalian. Maka, janganlah kalian saling menzhalimi.”

Ustadz Abdul Hafidz lebih menerangkan ada 3 jenis kezhaliman yang biasa dilakukan seorang manusia. Yaitu zhalim pada Sang Pencipta, zhalim pada orang lain, dan zhalim pada diri sendiri.

Baca Juga: 3 Ayat Al-Quran Tentang Larangan Tidak Terpedaya oleh Harta dan Anak, Salah Satunya di Surat At-Taubah

Baca Juga: Tauladan Akhlak Nabi Muhammad SAW sebagai Rahmat bagi Alam Semesta

Lebih lengkap dan rinci adalah sebagai berikut.

1. Zhalim pada Sang Pencipta
Pertama, kezhaliman seorang manusia terhadap penciptanya. Bentuk kezhaliman ini adalah nifaq, kufur, dan syirik. Allah SWT berfirman dalam surat Luqman: 13

إِنَّ الشِّركَ لَظُلمٌ عَظيمٌ

Artinya: “Sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezhaliman yang besar.”

Allah berfirman juga dalam surat Al-Baqarah: 254

وَالكافِرونَ هُمُ الظّالِمونَ

Artinya; “Orang-orang kafir itulah orang yang zhalim.”

2. Zhalim pada orang lain
Bentuk kedua dari kezhaliman adalah zhalim pada manusia lainnya. Dalam Surat Asy-Syuraa ayat 42 Allah berfirman,

إِنَّمَا السَّبيلُ عَلَى الَّذينَ يَظلِمونَ النّاسَ وَيَبغونَ فِي الأَرضِ بِغَيرِ الحَقِّ ۚ أُولٰئِكَ لَهُم عَذابٌ أَليمٌ

“Sesungguhnya kesalahan hanya ada pada orang-orang yang berbuat zhalim kepada manusia dan melampaui batas di bumi tanpa (mengindahkan) kebenaran. Mereka itu mendapat siksa yang pedih.”

3. Zhalim pada diri sendiri
Bentuk yang ketiga adalah zhalim kepada diri sendiri. Bagaimana seseorang dapat menzhalimi dirinya sendiri? Seseorang telah menzhalimi dirinya sendiri ketika ia melakukan dosa dan kemaksiatan. Allah SWT berfirman dalam surat Fathir ayat 32:

ثُمَّ أَورَثنَا الكِتابَ الَّذينَ اصطَفَينا مِن عِبادِنا ۖ فَمِنهُم ظالِمٌ لِنَفسِهِ وَمِنهُم مُقتَصِدٌ وَمِنهُم سابِقٌ بِالخَيراتِ بِإِذنِ اللَّهِ ۚ ذٰلِكَ هُوَ الفَضلُ الكَبيرُ

Artinya: “Kemudian Kitab itu Kami wariskan kepada orang-orang yang Kami pilih di antara hamba-hamba Kami, lalu di antara mereka ada yang menzhalimi diri sendiri, ada yang pertengahan dan ada (pula) yang lebih dahulu berbuat kebaikan dengan izin Allah. Yang demikian itu adalah karunia yang besar.”

Baca Juga: Simak Beberapa Hal yang Harus Dihindari Ketika Sakit, Salah Satunya Berburuk Sangka Kepada Allah SWT

Baca Juga: 2 Ayat Al-Quran Tentang LaranganMinum Khamar, Judi, Berkorban untuk Berhala, dan Mengundi Nasib

Dalam surat Ali-Imran ayat 117, Allah SWT berfirman:

وَما ظَلَمَهُمُ اللَّهُ وَلٰكِن أَنفُسَهُم يَظلِمونَ

Artinya: “Allah tidak menzhalimi mereka, tetapi mereka yang menzhalimi diri sendiri.”

Bentuk kezhaliman yang sering ditemui dalam kehidupan sehar-hari adalah jika sesorang diberikan amanah namun tidak dilaksanakan dengan baik. ***

Editor: Talhah Lukman Ahmad

Sumber: Unida.gontor.ac.id


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x