Antisipasi Kerugian Akibat Banjir dan Longsor, Pemkab Pasuruan Terbitkan Peta Rawan Bencana

- 6 Februari 2021, 22:00 WIB
Bupati Pasuruan Irsyad Yusuk
Bupati Pasuruan Irsyad Yusuk /Instagram.com/pemkabpasuruan

PORTAL PASURUAN - Pemkab Pasuruan menetapkan beberapa wilayah masuk dalam kawasan darurat dan rawan bencana.

Pemkab juga segera melakukan sosialisasi ke masyarakat terkait mitigasi bencana.

Hal tersebut disampaikan Bupati Pasuruan, Irsyad Yusuf usai meninjau lokasi banjir,  Jumat, 5 Februari 2021.

Baca Juga: Kata BBPTKG Soal Gunung Merapi yang Miliki Dua Kubah Lava, Ingatkan Warga Potensi Bahaya Guguran

"Ada sekitar sembilan kecamatan yang rawan longsor, ada juga sepuluh sampai sebelas kecamatan yang rawan banjir serta bencana seperti angin kencang. Dari situ kita akan melakukan langkah-langkah untuk mengantisipasi agar tidak menimbulkan korban jiwa," ujar Irsyad, seperti yang dikutip PORTAL PASURUAN dari laman resmi Pemkab Pasuruan.

Lebih lanjut dirinya menjelaskan jika daerah yang masuk dalam pemetaan kawasan rawan bencana meliputi sembilan kecamatan kategori rawan bencana longsor.

Baca Juga: Serahkan Santunan Bagi Keluarga Korban Bandang Pasuruan, Mensos Risma: Ikut Berbelasungkawa

Sebelas kecamatan yang masuk kategori rawan bencana banjir. juga masuk dalam pemetaan ini.

Adapun kecamatan yang dimaksud adalah Kecamatan Winongan, Gondangwetan, Rejoso, Beji, Grati, Purwosari, Bangil dan Kraton.

Menanggapi banjir bandang yang terjadi di daerahnya, Irsyad mengaku banjir yang terjadi di Dusun Genukwatu, Desa Kepulungan , Gempol, Kabupaten Pasuruan itu sebagai bencana tak terduga.

Dia menambahkan, tingginya curah hujan dalam waktu yang lama yang menjadi penyebabnya banjir.

Selain itu, kondisi ini dperparah denga sampah yang menyumbat saluran air.

Baca Juga: Rangkuman Materi IPA SMP Kelas 9, Peran Organisme Tanah

Irsyad berharap pemerintah desa segera membersihkan sampah yang menutupi aliran air tersebut.

Pemkab Pasuruan sudah menyiapkan anggaran Belanja Tak Terduga (BTT) yang bisa digunakan untuk menanggulangi bencana alam.

"Kita sudah sediakan sampai dengan 25 miliar Rupiah, termasuk juga untuk penanganan Covid-19 kemarin," pungkas Irsyad.***

Editor: Talhah Lukman Ahmad


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini