Maestro Musik Klasik Indonesia Trisutji Kamal Meniggal Dunia Pada Usia 84 Tahun

21 Maret 2021, 16:43 WIB
Maestro musik klasik Indonesia Trisutji Kamal meninggal dunia. /PMJNews

PORTAL PASURUAN - Kabar duka kembali mendatangi dunia musik tanah air. Seorang maestro musik klasik Indonesia, Trisutji Kamal meninggal pada usia 84 tahun.

Kerap disapa sebagai Kanjeng Raden Ayu (K.R.A.) Trisutji Djuliati Kamal atau lebih dikenal dengan nama Trisutji Kamal, lahir di Jakarta, 28 November 1936.

Trisutji Kamal adalah seniman berkebangsaan Indonesia. Namanya dikenal sebagai komponis untuk piano, flute, vokal, yang telah dimainkan oleh sejumlah pianis kelas dunia di beberapa negara.

Baca Juga: Gading Marten Unggah Foto Masa Kecil, Netizen : Gempi Versi Cowok

Ia telah menciptakan lebih dari 200 karya komposisi untuk piano, terhimpun dalam 10 CD audio bertajuk Complete Piano Works Series yang seluruhnya dimainkan oleh Ananda Sukarlan.

Informasi kepergian Trisutji Kamal pada Minggu 21 Maret 2021 dini hari tadi, telah dikonfirmasi langsung pengamat musik, Stanley Tulung melalui akun Facebook pribadinya.

"Telah wafat pagi ini, Minggu 21 Maret 2021, komposer dan musisi klasik Indonesia, Ibu KRA Trisutji Djuliati Kamal (Trisutji Kamal)."

Baca Juga: Di Geser Honda Brio dan Recall Produknya, Toyota Alami Penurunan Tingkat Penjualan Di Awal Tahun 2021

"Jenazah Almarhumah akan disemayamkan di rumah duka di Cilandak Barat," ungkap Stanley seperti yang dikutip dari akun Facebooknya, Minggu 21 Maret 2021.

"Semoga Beliau tenang disisi-Nya. Aamiin," sambungnya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, Trisutji meninggal dunia karena kondisi kesehatannya yang semakin menurun, seiring usianya yang kian bertambah tua.

Baca Juga: Kemenhub Batasi Masuk WNA ke Indonesia, Demi Cegah Virus Baru

Dia tumbuh di tengah keluarga Jawa yang sangat kental, meski tinggal di lingkungan Melayu di Binjai, Sumatra Utara.

Darah seninya mengalir dari ayahnya yang seorang pelukis. Ayahnya keturunan Kraton Mangkunegaran sedangkan ibunya, BRA Nedima Kusmarkiah adalah cucu langsung dari Paku Buwono X yang menduduki takhta di kraton Kesunanan Solo hingga pada masa kolonial.

Ayah Trisutji adalah seorang dokter yang bekerja untuk Sultan Langkat di Binjai, kawan dekat Paku Buwono X.

Baca Juga: Tidak Hanya Satu, Berikut 10 Jenis Kimchi yang Populer di Korea Selatan

Oleh sebab itu, masa kecil Trisutji berada dalam lingkungan kuat kebudayaan Jawa, Batak dan Melayu yang kemudian sangat mempengaruhi karya-karya musiknya.

Sejak usia 7 tahun Trisutji sudah menunjukkan bakatnya sebagai seorang komponis. Ia belajar piano klasik di Binjai dan mulai menciptakan karya musik yang lebih serius dengan piano sejak berusia 14 tahun. ***

Editor: Jati Kuncoro

Sumber: PMJ News

Tags

Terkini

Terpopuler