“Sebuah drama yang akibatnya tragis, secara hukum oleh netizen, karena orang bandingkan langsung dengan Habib Rizieq Shihab atau HRS,” kata Rocky Gerung.
Rocky Gerung juga menilai seharusnya Presiden Jokowi menebus kesalahannya dengan mengatakan bahwa dirinya siap membayar denda.
“Presiden harusnya langsung bilang, ‘oke saya akan membayar 50 juta sebagai denda’ itu lebih beradab supaya kontroversi berhenti,” Rocky Gerung menegaskan.
Sebenarnya kasus kerumunan HRS pada Desember lalu sudah cukup menjadi ‘pembelajaran’ bagi masyarakat.
Namun alangkah baiknya, tanpa diberi tahu pun, Rocky Gerung menyebutkan bahwa Jokowi harus diberikan pembelajaran sama halnya HRS.
Adanya prinsip 'equality before the law' dimana asas setiap orang tunduk pada kebijakan hukum yang sama, menjadi alasan kedua peristiwa ini dipersoalkan oleh netizen.
Di akhir, Rocky Gerung berharap ada yang mempersoalkan hal ini agar tidak ada lagi aktivitas yang melanggar Undang-undang.
“Seharusnya dipersoalkan bahwa Presiden harus diperiksa karena peristiwa tadi sudah jelas melanggar undang-undang,” pungkas Rocky Gerung.***
Artikel Rekomendasi