Pemprov DKI Keluarkan Panduan Pelaksanaan Ibadah Ramadhan Selama Pandemi Covid-19, Termasuk Soal Tarawih

- 12 April 2021, 10:15 WIB
Pemprov DKI terbitkan panduan ibadah Ramadhan selama pandemi
Pemprov DKI terbitkan panduan ibadah Ramadhan selama pandemi /Twitter.com/BPBDJakarta/

PORTAL PASURUAN - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengeluarkan panduan untuk pelaksanaan ibadah di masjid selama pandemi Covid-19.

Seperti dilihat dari laman akun Twitter Badan Penanggulangan Bencana Daerah @BPBDJakarta.

Dalam akun itu disampaikan mengenai panduan protokol kesehatan untuk menjalankan Ibadah Ramadhan di masjid atau mushola.

Baca Juga: Cara Membuat Sambal Goreng Hati Ayam, Kuliner Indonesia yang Memiliki Cita Rasa Pedas Nagi

Baca Juga: Serial Adaptasi Wattpad Antares Mulai Digarap, MD Entertainment Bocorkan Pemeran Zea dan Ares

Kebijakan tersebut mengacu pada Surat Edaran Menteri Agama Nomor 03/2021, guna mencegah penyebaran virus corona (Covid-19).

 

"Mari laksanakan ibadah bulan suci Ramadan dengan tetap melaksanakan protokol kesehatan untuk mencegah penularan Covid-19.," tulis akun @BPBDJakarta yang dikutip PORTAL PASURUAN, Minggu 11 April 2021.

Dalam unggahannya, BPBD DKI juga mengimbau masyarakat membawa sajadah dan mukena sendiri.

Baca Juga: Proses Pencairan Bantuan UKT 2021 bagi Mahasiswa Terdampak Covid-19

Baca Juga: 16 Rumah Warga di Kabupaten Pasuruan Mengalami Kerusakan Akibat Gempa Bumi Jawa Timur

Shalat fardhu, tarawih, hingga i'tikaf dilaksanakan dengan pembatasan jumlah jamaah maksimal 50 persen dari kapasitas masjid.

 

Kemudian masyarakat juga diwajibkan memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak selama berada di masjid atau musala.

Baca Juga: 2 Ayat Al-Quran Tentang Larangan Mengikuti Orang-Orang Pendusta Kebenaran

Baca Juga: Resep dan Cara Praktis Sayur Lodeh Bumbu Kuning, Kuliner Bersantan dengan Beragam Jenis

Selanjutnya pengajian dan kultum di masjid atau mushola dilakukan dengan durasi paling lama 15 menit.

Dalam melaksanakan peringatan Nuzulul Qur'an dilaksanakan dengan pembatasan jumlah jamaah maksimal 50 persen dari kapasitas ruangan.***

Editor: Talhah Lukman Ahmad

Sumber: Pemprov DKI Jakarta


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x