PORTAL PASURUAN - Biasanya, di siang hari, kita semua berjuang untuk tidak terlelap, apalagi bila sedang bekerja.
Menguap terus menerus bisa jadi pertanda Anda sedang bosan atau sedang mengantuk. Tapi, pernahkah Anda berpikir mengapa kita menguap?
Apakah menguap adalah suatu aksi berbahaya?
Baca Juga: Perangi Penyebaran Covid-19, Zimbabwe Larang Warga Lakukan Pemakaman Tradisional
Baca Juga: Wawancara dengan Majalah FAULT, ZE:A Im Si Wan si Pemain Drama Run On Bilang Ingin Jadi Superhero
Dilansir PortalPasuruan.com dari laman Boldsky, inilah jawaban dari pertanyaan tersebut.
Menguap terjadi pada siapa saja
Penelitian telah menunjukkan bahwa janin yang berusia hampir 11 minggu juga cenderung menguap.
Bagaimanapun, menguap adalah bagian tak terpisahkan dari kehidupan manusia.
Menguap ternyata bisa menjadi penyemangat!
Kebanyakan dari kita menguap dan ingin tidur pada saat itu terjadi, tetapi penelitian menunjukkan bahwa menguap bisa membangkitkan semangat di alam bawah sadar kita.
Baca Juga: Wajib Tahu, Inilah 7 Fakta Mengejutkan Mengenai Coklat Putih
Baca Juga: Ramalan Zodiak 12 Januari 2021: Capricorn Akan Dapat Keuntungan Finansial
Tapi apa yang sebenarnya membuat kita menguap?
Kita biasanya menguap saat bosan atau mengantuk.
Menguap membantu meningkatkan aliran darah ke otak, membuat otak lebih memperhatikan sekeliling.
Semakin sering kita menguap, semakin keras juga otak kita berjuang untuk tetap aktif.
Berapa lama kita menguap?
Rata-rata, saat seseorang menguap, akan berlangsung sekitar 6 detik.
Berapa kali kita menguap dalam rentang hidup kita?
Sepanjang hidupnya, seseorang bisa menghabiskan waktu kira-kira 400 jam hanya dengan menguap. Dan ternyata, ini bukan sebuah lelucon.
Baca Juga: Miliki Banyak Lokasi Bersejarah, Kecamatan Gempol Ternyata Asal Muasal Lahirnya Kabupaten Pasuruan
Baca Juga: Bahan Baku Vaksin Covid-19 Tiba Hari Ini, Bio Farma Akan Proses Lebih Lanjut Jadi Vaksin Siap Pakai
Ada jauh lebih banyak alasan mengapa kita menguap
Para ahli telah membuktikan bahwa kita menguap saat bosan, lelah atau mengantuk.
Saat tubuh dalam keadaan ini, ada lebih sedikit oksigen yang diterima otak.
Karenanya, otak membuat kita mengambil napas ekstra, dan hasilnya adalah, kita mengambil oksigen dengan cara menguap.***