3 Pola Pikir yang Harus Diterapkan untuk Mengatasi Insecure, Anak Muda Wajib Tahu

- 28 Januari 2021, 06:10 WIB
Ilustrasi pikiran seseorang.
Ilustrasi pikiran seseorang. /Pixabay/johnhain

PORTAL PASURUAN - Rumitnya kehidupan satu tahun terakhir ini membuat emosi banyak anak muda tidak stabil.

Salah satu permasalahan yang sering dihadapi anak muda masa saat ini adalah insecure. Penyebab sikap ini bisa berasal dari pergaulan, overthinking, bahkan efek trauma.

Salah satu ciri insecure adalah tidak dapat menerima kekurangan diri. Akibatnya jadi mudah minder jika melihat pencapaian orang lain.

Baca Juga: Lirik Lagu Wait A Minute yang Dipopulerkan Oleh Pamungkas

Bagi siapapun tidak terkecuali anak muda, sehat secara emosional amatlah diperlukan. Khususnya dalam berhubungan sosial dan menyelesaikan suatu masalah.

Seseorang yang punya pola pikir (mindset) yang benar akan merasa secure secara emosi. Mereka berkawan dengan emosi, baik ketika good mood ataupun bad mood.

Nuril Baskan, salah seorang motivator dan juga pengusaha membagikan tips agar anak muda tidak mudah insecure.

Berikut tips dari Nuril Baskan untuk mengatasi insecure di kalangan anak muda seperti dikutip PORTAL PASURUAN dari akun Instagram pribadinya di @nurilbaskan:

1. Berfikir Santai

Ketenangan dalam berpikir mempengaruhi emosi seseorang secara signifikan. Untuk menenangkan diri, seseorang perlu fokus terhadap apa yang bisa dikendalikan saja.

Hal-hal yang diluar kontrol seperti cuaca, emosi orang lain atau tim bola favorit yang kalah semalam, seharusnya tidak mengganggu pikiran seseorang dalam melakukan tindakan.

2. Menerima Kesalahan

Merupakan hal yang wajar, bahwa setiap orang memiliki kesalahan. Seseorang pasti mempunyai kelebihan dan kekurangan.

Alih-alih terlalu fokus kepada hasil yang diterima orang lain, lebih baik kita mencari cara untuk memperbaiki diri serta bagaimana mencapai tujuan yang diinginkan.

Baca Juga: Bencana Alam Terjadi Sepanjang Bulan Januari 2021, BNPB Berikan Update Persebarannya

Jatuh dan kegagalan adalah masa lalu yang seharusnya diambil hikmahnya dan berupaya melakukan yang lebih baik

3. Sadar Terhadap Perasaan

Intinya menerima kenyataan bahwa setiap orang memiliki perasaan. Agar tidak terlarut emosi, harus bisa memberi persepsi yang positif terhadap keadaan.

Bukan suatu masalah jika memiliki perasaan yang buruk. Saat merasa sedih, seseorang dapat mengerti empati.

Baca Juga: Bencana Alam Terjadi Sepanjang Bulan Januari 2021, BNPB Berikan Update Persebarannya

Saat merasa marah, kita bisa memahami sikap tegas pada keadaan. Saat jatuh dan gagal, kita dapat mengambil suatu pelajaran.

Inilah tiga mindset yang harus diterapkan agar tidak mudah insecure ala Nuril Baskan. Dengan begini, tidak perlu minder dengan pencapaian orang lain.***



Editor: Talhah Lukman Ahmad


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini