Penelitian Mengenai Kanker Paru-Paru dengan Menggunakan sel A549 dan MRC-5, Deteksi Dini dan Gejala

- 20 Februari 2021, 16:35 WIB
Ilustrasi paru-paru manusia
Ilustrasi paru-paru manusia /Pixabay/PublicDomainPictures

PORTAL PASURUAN - Kanker paru-paru adalah penyebab utama kematian yang berhubungan dengan kanker di seluruh dunia.

Tercata ada lebih dari satu juta kasus kematian setiap tahunnya akibat kanker satu ini.

Kanker Paru non sel kecilmenyumbang sekitar 80 persen dari semua jenis kanker paru-paru.

Baca Juga: Temui Teten Masduki, Shopee Sampaikan Dominasi Pedagang Lokal dan UMKM sampai dengan 97 Persen

Dalam satu dekade terakhir, prognosis pasien NSCLC bertambah buruk dengan ketahanan hidup 5 tahun keseluruhan dalam 20 persennya.

Hal ini terutama disebabkan oleh kurangnya alat diagnosis dini, dengan lebih dari 60 persen pasien didiagnosis memiliki penyakit lanjut atau metastasis.

Dan oleh karena itu tidak memenuhi syarat untuk mendapatkan reseksi bedah kuratif. Kanker paru-paru pada tahap awal sulit untuk didiagnosa dan pendeteksian dini, serta pemantauan penyakit.

Beberapa biomarker DNA dan protein telah diidentifikasi, namun biomarker yang paling banyak ditemukan sebelumnya berkorelasi dengan proses umum karsinogenesis dan respons kekebalan tubuh.

Baca Juga: Kunci Jawaban Tema 7 Kelas 4 SD Halaman 95, 96, 97, 98, 99, 100,101, Subtema 3 Indahnya Persatuan dan Kesatuan

Oleh karena itu, banyak dari biomarker ditemukan pada jenis kanker lainnya, dan karenanya tidak spesifik untuk kanker paru-paru.

Penemuan biomarker kanker paru baru masih diperlukan, dan di antara sekian banyak jenis sampel yang mungkin, diantaranya darah dianggap ideal untuk penemuan ini karena dapat dikumpulkan dengan mudah melalui cara yang minimal invasif.

Karena itu, banyak penelitian kini sedang dilakukan untuk menemukan biomarker kanker paru dalam darah.

Biomarker protein untuk kanker paru-paru diselidiki dengan menggunakan ekspresi protein dari sel kanker paru-paru (A549) dan dibandingkan dengan sel normal fibroblast (MRC-5).

Elektroforesis gel dua dimensi sel A549 dan MRC-5 dilakukan dan diikuti dengan identifikasi protein dengan menggunakan spektrometri massa tandem
nanoelectrospray.

Baca Juga: Peringatan Dini BMKG 20 Februari 2021: 3 Kota dan Kabupaten di Jawa Barat Berpotensi Cuaca Ekstrim

Sebagian besar protein yang diekspresikan dalam sel A549. Ekspresi berlebihan protein ini dalam sel dapat menyebabkan kelainan konformasi protein dan menyebabkan kanker stadium awal.

Protein ini dapat digunakan sebagai biomarker kanker paru-paru untuk deteksi dini dan prognosis klinis.

Penelitian yang berbeda telah dilakukan untuk mengidentifikasi nilai prognostik dan prediktif protein atau peptida pada kanker paruparu.***

Editor: Talhah Lukman Ahmad

Sumber: Buku Teknik Deteksi Proteomik


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini