Psikolog: Merawat Anak Berkebutuhan Khusus, Orang Tua Jangan Sampai Lupakan Me Time

- 11 April 2021, 06:10 WIB
Ilustrasi merawat anak
Ilustrasi merawat anak /Unsplash.com/Standsome Worklifestyle./

Baca Juga: BNPB: 7 Orang Meninggal Dunia Pasca Gempa Bumi yang Mengguncang Malang dan Sekitarnya

Dengan begitu, ketika merasa lelah, kalian bisa mencari dukungan orang lain lewat komunitas di media sosial.

"Zaman sekarang sudah beda dengan zaman dulu, pun peran komunitas. Kondisi orang tua akan mempengaruhi anak juga. Jadi, jangan lupa untuk peduli sama diri sendiri juga," ujar Diah.

Bicara tentang hubungan orang tua dan anak, pasti tidak akan lepas dari ekspektasi tertentu, tak terkecuali dengan anak autisme.

Namun, Diah mengingatkan, bahwa orang tua harus paham batas ekspektasi agar tidak menguras energi. Salah satunya dengan menjadi realistis.

"Bicara soal ekspektasi, kita harus realistis. Kita realistis terhadap tumbuh kembang anak, kebersamaan, fokus dan resikonya. Itu semua dilakukan sambil jalan," ujar Diah.

Baca Juga: Gempa Bumi Magnitudo 6,7 Guncang Malang, BNPB: Dirasakan di Beberapa Wilayah di Jawa Timur

Baca Juga: BREAKING NEWS Malang Diguncang Gempa Berkekuatan Magnitudo 6,7, Getaran Terasa Hingga Yogya

Ia menambahkan, bahwa setiap anak itu unik, mereka punya proses berkembangnya sendiri sesuai keadaan. Sangat wajar jika orang tua punya rencananya sendiri.

Kalian boleh sedih jika rencana itu tidak berjalan sesuai keinginan. Namun, perlu diingat kalau kalian harus bangkit lagi.

Halaman:

Editor: Talhah Lukman Ahmad

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x