BNI Percepat Penyaluran Kartu Tani, Sebagai Bentuk Dukungan Program Ketahanan Pangan Indonesia

- 18 Februari 2021, 19:08 WIB
Launching Kartu Tani di wilayah Jawa Timur yang diselenggarakan Kementerian BUMN dan Pemerintah Daerah di Kabupaten Sumenep pada Selasa, 6 Juni 2017.
Launching Kartu Tani di wilayah Jawa Timur yang diselenggarakan Kementerian BUMN dan Pemerintah Daerah di Kabupaten Sumenep pada Selasa, 6 Juni 2017. //pertanian.go.id

PORTAL PASURUAN - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk menyempurnakan pengelolaan Kartu Tani 2020, salah satunya dengan program percepatan penyaluran kartu tani.

"Ini merupakan bentuk dukungan BNI terhadap Program Ketahanan Pangan di Indonesia," ujar Direktur Hubungan Kelembagaan BNI, Sis Apik Wijayanto, dalam keterangan pers di Jakarta pada Kamis, 18 Februari 2021, seperti dikutip PORTAL PASURUAN dari Antara.

Sis Apik menjelaskan, bahwa BNI sudah melakukan percepatan akurasi data elektronik Rencana Definitif Kebutuhan kelompok (E-RDKK), pembuatan Kartu Tani, percepatan distribusi dan menjadikan agen pupuk sebagai agen46 sebagai inklusi keuangan untuk program kartu tani tersebut.

Baca Juga: Buruan Daftar, Kemendikbud Salurkan Bantuan KIP Bagi 200 Ribu Mahasiswa

Dia menambahkan, jika Program Kartu Tani dimaksudkan untuk menjaga kedaulatan dan ketahanan pangan yang jadi salah satu fokus utama Pemerintah Indonesia.

Sekedar informasi, Kartu Tani digunakan sebagai sarana akses layanan perbankan yang berguna sebagai simpanan, transaksi, penyaluran pinjaman dan juga kartu subsidi untuk petani.

Selain itu, Kartu Tani juga digunakan sebagai alokasi pemberian pupuk bersubsidi, serta mempermudah petani untuk menerima program bantuan lain, sebab data mereka sudah ada di database.

Baca Juga: Rekrutmen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), Berpeluang Melindungi dan Mensejahterakan

Bagi pemerintah, adanya Kartu Tani akan memudahkan pengawasan dan evaluasi penyaluran pupuk bersubsidi dan kegiatan pertanian di Indonesia.

Sementara itu, BNI yang merupakan salah satu bank milik negara, dipercaya untuk mendorong dan membantu kesejahteraan petani melalui workshop percepatan pengelolaan Kartu Tani di wilayah Jawa Timur Tahun 2021.

Workshop tersebut diadakan di Surabaya pada Rabu, 17 Februari 2021, yang juga dihadiri Wakil Gubernur Jawa Timur (Jatim), Emil Dardak.

Baca Juga: Kunjungan Kerja ke Kalimantan Selatan, Jokowi Resmikan Bendungan Tapin di Desa Pipitak Jaya

Sis Apik mengatakan, bahwa program itu dilakukan untuk mendukung program ketahanan pangan di Indonesia, khususnya wilayah Jatim.

Sebab itulah, BNI berkomitmen penuh dalam implementasi Program Kartu Tani di Jatim, serta diperlukan kerja sama dari seluruh stakeholder yang terlibat, untuk menyelesaikan setiap kendala yang ada di lapangan.

"Melalui workshop ini kami harapkan dapat merumuskan segala isu yang terjadi di lapangan kaitannya dalam proses distribusi Kartu Tani dan merumuskan program solusi sehingga distribusi Kartu Tani di Wilayah Jawa Timur dapat dilakukan secara optimal," ungkap Sis Apik.

Baca Juga: Lirik Lagu Nikita Willy Ku Tetap Menanti, Pengorbanan dan Penyesalan Mantan

Sementara itu, Emil Dardak mengatakan, bahwa Program Kartu Tani tidak hanya digunakan sebagai solusi keuangan, namun juga sebagai solusi manajemen resiko.

"Jika punya budaya cashless transaction bagus sekali dalam mengikatkan fungsi intermediary di perbankan. Harapannya, Jawa Timur pelan-pelan dari masyarakat strata paling kecil sudah memiliki financial solution," pungkas Emil.***

Editor: Jati Kuncoro

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x