Banyak Wisatawan Padahal Sedang Pandemi, Gubernur Bali Ajak Wisatawan Ikuti Protokol Kesehatan

2 Januari 2021, 11:38 WIB
ilustrasi Pulau Bali. /VisionPic .net/pexels.com/@freestockpro

PORTAL PASURUAN - Pulau Bali memang selalu diburu wisatawan lokal maupun internasional sebagai tempat untuk liburan.

Tak heran wilayah ini sering menjadi destinasi mereka untuk sekedar belibur maupun menghabiskan waktu bulan madu.

Dan, meskipun masih dalam masa pandemi, ternyata pesona Bali masih tetap menggoda para wisatawan.

Baca Juga: Mahfud MD Berikan Pernyataan Usai Pembubaran FPI dan Berdirinya Front Persatuan Islam

Baca Juga: Dua Orang Tewas Karena Kembang Api Saat Perayaan Tahun Baru

Kemarin, Jumat 1 Januari 2021, Gubernur Bali Wayan Koster bersama Kapolda Bali Irjen Pol Putu Jayan Danu Putra mendatangi sejumlah pantai di Bali, guna memantau penerapan protokol kesehatan di tempat destinasi wisata pantai Kabupaten Badung.

Koster menegaskan dalam para wisatawan domestik ataupun wisatawan asing yang menetap di Bali, wajib menerapakan protokol kesehatan, yakni memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak minimal 1 meter.

Kegiatannya kali ini, Gubernur bersama Kapolda Bali melakukan pemantauan mulai dari Pantai Kuta, Pantai Petitenget, dan Pantai Batu Bolong Kabupaten Badung.

Gubernur Bali yang juga didampingi Kasatpol PP Provinsi Bali Dewa Nyoman Rai Darmadi, dalam memantau sejumlah destinasi wisata pantai tersebut terlihat tidak banyak wisatawan atau masyarakat yang berkerumun.

Akan tetapi sebagian pengunjung yang berada di Pantai Kuta tersebut mengeluh di hadapan Gubernur Koster, terkait adanya tumpukan berbagai jenis sampah di sepanjang pesisir Pantai Kuta, mulai dari sampah plastik, kayu, hingga sampah dari styrofoam.

Dalam hal ini Koster menegaskan Pemkab Badung harus memiliki sistem penanganan sampah di Pantai Kuta, yang tentunya dilengkapi posko dengan sarana dan prasarananya.

Kemudian didukung dengan tenaga penggerak yang memadai, sehingga mampu bertindak cepat dalam hitungan jam, untuk membersihkan sampah kiriman yang datang secara tiba-tiba.

Baca Juga: Awas! Jangan Lakukan Ini Atau Covid-19 Bisa Menyebar Lebih Parah

Baca Juga: Inilah 10 Fakta Aneh Tentang Berbagai Benda, Sudah Tahu?

“Mengingat dalam kondisi darurat seperti sekarang ini yakni musim hujan dan banyak wisatawan yang berkunjung maka sistem pengelolaan sampah harus berfungsi dalam 24 jam penuh sehingga tidak perlu menunggu hari besok,” kata Koster.

Setelah melakukan kunjungan dan memantau kondisi protokoler di Pantai Kuta, selanjutnya Gubernur Bali mengunjungi Pantai Petitenget. Sebagaimana dikutip dari laman Antara sebagaimana diberitakan Pikiran Rakyat dalam artikel yang berjudul "Pantau Sejumlah Destinasi Wisata Pantai, Gubernur Bali: Wisatawan Wajib Terapkan Protokol Kesehatan".

Gubernur Koster yang disambut oleh Camat Kuta Utara I Putu Eka Parmana, di sana terpantau tidak terlihat adanya pengunjung yang melanggar protokol kesehatan.

Terlebih kondisi pantai di sana tidak terlihat adanya tumpukan sampah di sepanjang pesisir pantai yang berlokasi di Desa Kerobokan tersebut.

Kemudian lokasi terakhir, yakni di Pantai Batu Bolong, Desa Canggu, Koster diterima langsung oleh Perbekel (kepala desa) Desa Canggu I Nengah Lana dan Bendesa Adat Canggu Nyoman Sujapa.

Pada kesempatannya kali itu, Koster meminta kepada Perbekel dan Bendesa Adat Canggu, termasuk pihak kepolisian untuk selalu memperhatikan aktivitas masyarakat ataupun wisatawan yang berada di pantai

"Orang yang berenang di Pantai Batu Bolong ini sangat banyak saya minta petugas terkait untuk siap siaga melakukan pengaman pantai lifeguard," ujar Koster.

Baca Juga: Bacaan Surah Al Ma'un, Arab dan Terjemahan Bahasa Indonesia

Baca Juga: Kandungan Alkohol Tinggi, Durian Berpotensi Meningkatkan Gula Darah dan Tekanan Darah

Sementara itu, terkait masalah sampah yang ada di dekat pintu masuk Pantai Batu Bolong, Koster dengan tegas meminta supaya segera dibersihkan agar citra positif tentang pesona pantai ini selalu terjaga di mata wisatawan.

"Kita harus rawat dengan baik kebersihan pesisir pantai ini karena ini merupakan sumber pendapatan masyarakat sekitar maupun pemerintah," kata Koster.*** (Nurul Khadijah/Pikiran Rakyat)

Editor: Mesha Meilawati

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler