Gunung Merapi Keluarkan 9 Kali Guguran Lava Pijar, Jarak Luncur Maksimum 1 KM

- 5 Februari 2021, 06:15 WIB
Aktivitas Gunung Merapi pada Rabu, 27 Januari 2021 oukul 07.31 WIB.
Aktivitas Gunung Merapi pada Rabu, 27 Januari 2021 oukul 07.31 WIB. /Twitter/@BNPB_Indonesia



PORTAL PASURUAN - Gunung Merapi yang berada di perbatasan Yogyakarta dan Jawa Tengah pada Kamis, 4 Februari 2021, dilaporkan telah mengeluarkan guguran lava pijar sebanyak sembilan kali, dengan jarak luncur hingga 1.000 meter ke arah barat daya, atau ke arah hulu krasak dan Boyong.

Menurut Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Hanik Humaida menjelaskan, bahwa dalam periode pengamatan Kamis pukul 00.00 sampai 06.00 WIB, Gunung Merapi mengalami 26 kali gempa guguran dengan amplitudo 4-35 mm selama 18-94 detik.

Serta satu kali gempa fase dengan amplitudo 3 mm selama 6 detik.

Baca Juga: Lirik Lagu Zombie yang Dipopulerkan The Cranberries, Bercerita tentang Dampak dari Perang

Selain itu, asap kawah gunung juga terlihat dengan intensitas tebal, serta mencapai ketinggian 50 meter di atas puncak kawah.

Dalam periode pengamatan hari sebelumnya pukul 00.00 hingga 24.00 WIB, tercatat, Gunung Merapi empat kali mengeluarkan guguran lava pijar.

Jarak luncurnya diperkirakan mencapai 900 meter ke arah barat daya dengan deformasi yang terukur dari pos Babadan rata-rata 0,3 cm per hari dalam tiga hari berturut-turut.

Baca Juga: Libatkan Kades, Bupati Pasuruan Gelontorkan Dana untuk Warga Terdampak Banjir Bandang

Mengingat status Merapi yang masih mengeluarkan guguran lava pijar, BPPTKG masih mempertahankan status siaga atau Level III.

Guguran lava dan awan panas Merapi diprediksi akan berdampak pada wilayah sektor selatan hingga barat daya, meliputi Bedog, Sungai Boyong, Krasak, Bebeng dan Putih.

Selain itu, Lontaran material vulkanik dari Gunung Merapi bisa menjangkau dengan radius tiga km dari puncak.

Baca Juga: Ujian Nasional (UN) dan Ujian Kesetaraan Ditiadakan, Nilai Rapor Jadi Syarat Kelulusan

Sementara itu, Deputi Bidang Pencegahan BNPB, Lilik Kurniawan beserta Hanik Humaida melakukan pemantauan ke pos pemantauan Gunung Merapi dan pengungsian warga sekitar Merapi pada Selasa, 2 Februari 2021.

Lilik menghimbau agar masyarakat harus selalu waspada dengan aktivitas yang cenderung menurun kala itu. Serta memperbolehkan pulang, berdasarkan rekomendasi BPPTKG.

Baca Juga: Lirik Lagu Peri Cintaku dari Marcell Siahaan, Favorit Ziva Idol

"Namun Masyarakat tetap harus siaga terhadap kemungkinan peningkatan aktivitas Gunung Merapi yang bisa saja terjadi setiap saat," pungkas Lilik, saat berada di pos pengungsian pada Selasa, 2 Februari 2021.***

Editor: Jati Kuncoro

Sumber: BNPB


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah