Pasalnya, pria yang pernah menjadi dosen di UII Yogyakarta itu tidak pernah ragu dalam menjatuhkan hukuman yang berat bagi para pemakan uang rakyat itu.
Artidjo juga dikenal sebagai sosok yang tidak peduli dengan peta kekuatan dan 'backup politik' yang dimiliki para koruptor.
"Artidjo Alkostar adLh hakim agung yang dijuluki algojo oleh para koruptor. Dia tak ragu menjatuhkan hukuman berat kepada para koruptor tanpa peduli peda peta kekuatan dan back up politik,” tambah Mahfud.
Mahfud mengaku bahwa dirinya adalah salah satu murid Artidjo saat menjadi dosen di Fakultas Hukum UII Yogyakarta tahun 1978.
"Dulu almarhum adalah dosen di Fakultas Hukum UII Yogya yang juga menjadi pengacara. Selama jadi pengacara dikenal lurus," ucap Mahfud.
Baca Juga: Jangan Tunggu Diblokir Kominfo, Berikut Tata Cara Mengisi Form PSE Saat Pendaftaran Aplikasi
Kenangan yang diingat Mahfud bersama Artidjo pada saat menjadi visting scholar (academic researvher) di Columbia University, New York pada 1990/1991.
Kabar duka dalam cuitan Mahfud ini mendapat banyak respon dari netizen. Para netizen mengaku turut prihatin serta mendoakan almarhum dan keluarganya.
Hingga artikel ini ditulis, cuitan Mahfud telah disukai 2000 lebih pengguna dan dikomentari lebih dari 300 netizen. ***
Artikel Rekomendasi