PORTAL PASURUAN - Dampak dari cuaca ekstrem akibat siklon tropis Seroja berdampak pada sejumlah daerah di Indonesia.
Provinsi Nusa Tenggara Timur dan Nusa Tenggara Barat mengalami dampak paling berat dengan bencana banjir bandang, tanah longsor, angin kencang, hingga menimbulkan korban jiwa serta kerugian materi.
Oleh karena itu, Presiden Joko Widodo menggelar rapat terbatas melalui konferensi video dari Istana Merdeka, pada Selasa 06 April 2021 untuk memberikan arahan terkait penanganan bencana di kedua provinsi tersebut.
Baca Juga: Menteri Pertanian Memastikan Stok 11 Pangan Nasional Dalam Kondisi Aman Dan Terkendali
Baca Juga: Shin Min Ah dan Kim Seon Ho Bakal Main Bareng di Drama Korea Terbaru Remake Film Mr Hong
Instruksi pertama yang diberikan Kepala Negara ialah untuk mempercepat proses evakuasi, pencarian, dan penyelamatan korban yang belum ditemukan.
"Ini saya minta Kepala BNPB, Kepala Basarnas, dibantu dengan Panglima TNI dan Kapolri dengan seluruh jajarannya untuk mengerahkan tambahan personel SAR sehingga dapat menjangkau lebih banyak wilayah terdampak."
"Termasuk wilayah terisolir dan berbagai gugus pulau di NTT seperti Pulau Alor, Pulau Pantar, dan pulau-pulau lainnya untuk melancarkan proses evakuasi, pencarian, dan penyelamatan korban," ujarnya.
Selama proses pencarian dan pertolongan tersebut, Kepala Negara meminta Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk turut mengerahkan alat-alat berat dari berbagai lokasi sekitar untuk memudahkan proses pencarian.
Artikel Rekomendasi