Network
Bermula dari anak-anaknya yang mulai beranjak remaja dan semakin tidak menyukai jajanan di kantin sekolah. Akhirnya mereka meminta Lindawaty untuk membuatkan bekal makanan untuk di sekolah.
Baca Juga: Presiden Tanzania John Magufuli Meninggal Dunia Pada Usianya Yang ke 61 Tahun
Dari situlah, Lindawaty semakin semangat untuk belajar membuat kue. Dia juga mencoba berbagai variasi makanan agar anak-anaknya tidak merasa bosan.
Sementara ia belajar, tiba-tiba otak bisnisnya mulai berjalan. Lindawaty menyadari, bahwa modal untuk membuat kue yang ia pelajari tidak terlalu besar, sekitar 10 ribu hingga 20 ribu rupiah.
"Nggapain ya cuma masak-masak terus, padahal ini menarik banget untuk dijadikan bisnis," pikir Lindawaty. Dia juga mengakui bahwa modal sejumlah tersebut tidak seberapa dibanding uang bulanannya dari suami.
Baca Juga: Ayah Tega Cabuli Anak Kandung, Terancam 15 Tahun Penjara
Kemudian, Lindawaty berpikir bahwa kegiatan masak memasaknya bisa dijadikan konten. Kebetulan ia sedang memasak berbagai macam resep kue.
Akhirnya, wanita yang akrab disapa Linda ini memutuskan untuk serius dalam pembuatan konten. Proses video, memasak dan pemotretan semua dilakukannya sendiri.
Seiring berjalannya waktu, ia merasa kontennya kurang diminati dibanding konten pebisnis lain yang sudah ada sebelumnya. Untungnya, Linda bertemu temannya yang bersedia membantunya belajar membuat konten agar terlihat lebih menarik.
Setelah proses belajar selesai, dia mulai memikirkan bagaiman caranya menghasilkan uang dari keahlian membuat kue yang ia bagikan. Disinilah ia mengikuti berbagai pelatihan bisnis online, untuk mengetahui cara menarik customer dengan efektif.
Artikel Rekomendasi