14 Desa di 4 Kecamatan Kabupaten Pasuruan Terendam Banjir Kembali, Kepala BPBD Sebut Ada 2 Faktor Penyebab

- 15 Februari 2021, 17:00 WIB
Ilustrasi banjir.
Ilustrasi banjir. /Pixabay/qimono

PORTAL PASURUAN - Banjir kembali lagi menerjang sejumlah titik di Kabupaten Pasuruan pada Minggu malam, 15 Februari 2021.

Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasuruan ada 14 desa di empat kecamatan yang tergenang banjir.

Bangil merupakan kecamatan yang paling parah diterjang banjir dibandingkan dengan tiga kecamatan lainnya yakni Winongan, Rejoso, dan Grati.

Baca Juga: Tebing dan Tanggul Rusak Diterjang Banjir Bandang, Pemkab Pasuruan Butuh Dana Rp3,6 Miliar

Di Kecamatan Bangil ada enam desa atau kelurahan yang terdampak banjir yakni Kalirejo (yang terdampak 694 KK),  Kalianyar (yang terdampak 1269 KK), Masangan (yang terdampak 294 KK), Tambak (yang terdampak 360 KK), Manaruwi (yang terdampak 444 KK), dan Latek (yang terdampak 50 KK).

Adapun di Kecamatan Winongan ada empat desa yang terdampak banjir yakni Winongan Lor, Winongan Kidul, Probo, dan Bandaran.

Baca Juga: Longsor di Ciliwu Kabupaten Garut Ancam Puluhan Rumah Warga, Pemerintah Siapkan Program Relokasi

Selain itu, di Kecamatan Rejoso ada tiga desa yang terdampak banjir yakni Sadengrejo, Jarangan, dan Toyaning.

Sedangkan untuk di Kecamatan Grati hanya ada satu desa yang terdampak banjir yakni Kedawung Wetan.

Baca Juga: Lirik Lagu Dalan Liyane dari Hendra Kumbara, Nyanyian Berbahasa Jawa yang Bikin Hati Auto Ambyar

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Pasuruan, Ridwan Harris mengungkapkan bahwa ada dua faktor penyebab terjadinya banjir tersebut yakni intensitas hujan yang sangat tinggi dalam waktu yang lama dan jebolnya tanggul di Desa Manaruwi.

Intensitas hujan yang sangat tinggi di Kabupaten Pasuruan yang berlangsung lama mengakibatkan sungai-sungai meluap dan mengakibatkan tanggul di Desa Manaruwi kembali jebol.

Baca Juga: Bendungan Tukul di Pacitan Jawa Timur Diresmikan Jokowi Pada 14 Februari 2021 Setelah Enam Tahun Pembangunan

"Akhir Desember lalu, tanggul di Desa Manaruwi jebol, dan langsung dilakukan tindakan darurat dengan pemasangan sandbag. Nah pas tanggal 3 Februari jebol, nah yang sekarang luberannya sama di titik yang sama juga," kata Harris.

BPBD Kabupaten Pasuruan pada saat kejadian banjir langsung mengevaluasi 264 warga yang dipindahkan sementara ke Masjid Al Islah dan TK Setia.***

 
 

Editor: Jati Kuncoro

Sumber: Pasuruankab


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x