Ratusan Nakes Gugur, Indonesia jadi Negara di Asia yang Miliki Angka Kematian Nakes Paling Tinggi

- 3 Januari 2021, 10:11 WIB
ilustrasi ucapan terimakasih untuk tenaga kesehatan.
ilustrasi ucapan terimakasih untuk tenaga kesehatan. / Karolina Grabowska/pexels.com/@karolinagrabowska

Dari pernyataan yag diterima Antara pada Sabtu, 2 Januari 2021, para dokter yang meninggal itu terdiri dari 101 dokter umum, termasuk empat guru besar.

Lalu sebanyak 131 dokter spesialis, dengan di antaranya tujuh guru besar, serta lima residen. Semuanya berasal dari 25 IDI wilayah (provinsi) dan 102 IDI cabang (kota/kabupaten).

Angka kematian tenaga medis di Indonesia tercatat paling tinggi di Asia dan masuk lima besar di seluruh dunia menurut catatan IDI.

Ketua Tim Mitigasi PB IDI, dr. Adib Khumaidi mengatakan bahwa peningkatan kematian tenaga medis itu merupakan salah satu dampak akumulasi peningkatan aktivitas dan mobilitas yang terjadi.

Dirinya menjelaskan aktivitas tersebut seperti berlibur, pilkada hingga aktivitas berkumpul dengan orang tidak serumah.

Baca Juga: Wow! Lebih dari 35 Juta Orang Tercatat Menonton Konser Online Gratis SMTOWN

Baca Juga: Pecinta Jajanan Pasar, Begini Cara Membuat Kue Sarang Semut di Rumah

"Vaksin dan vaksinasi adalah upaya yang bersifat preventif dan bukan kuratif. Meski sudah ada vaksin dan sudah melakukan vaksinasi, kami mengimbau agar masyarakat tetap menjalankan protokol kesehatan dengan ketat," ujarnya.

Ia juga mengatakan bahwa risiko penularan saat ini berada pada titik tertinggi, di mana rasio positif Covid-19 ada di angka 29,4 persen.

Situasi dinilai bisa menjadi semakin tidak terkendali jika masyarakat tidak membantu dengan meningkatkan kepatuhan terhadap protokol kesehatan 3M.

Halaman:

Editor: Mesha Meilawati

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini