Ada banyak rumah sakit, klinik, universitas, dan fasilitas penelitian di seluruh dunia yang menawarkan uang kepada peserta dalam uji klinis yang melibatkan tidur.
Studi tidur berkonsentrasi pada berbagai faktor, termasuk gelombang otak, pernapasan, dan detak jantung, semua saat orang tersebut tidur. Mereka dimaksudkan untuk mempelajari masalah tidur dan menemukan cara untuk memperbaikinya.
Baca Juga: 10 Manfaat Minum Kopi Bagi Kesehatan, Mengurangi Resiko Penyakit Jantung hingga Stroke
Untuk peluang seperti ini, seseorang biasanya dibayar secara bertahap, bergantung pada seberapa jauh proses yang dilakukan. Gaji rata-ratanya adalah sekitar US$100 atau sekitar Rp1.441.000 dalam kurs Rp14.410.
3. Eksekutif tidur
Perusahaan spesialis interior secara teratur menyewa eksekutif tidur untuk menguji seberapa efektif tirai, tirai, dan penutup jendela mereka untuk tidur individu.
Eksekutif tidur dipekerjakan untuk tidur dalam berbagai kondisi. Misalnya, cahaya dimasukkan pada tingkat intensitas yang berbeda untuk menguji tirai anti tembus pandang dan melihat bagaimana setiap varian memengaruhi kualitas tidur.
Seseorang mungkin juga diminta untuk memakai perangkat pemantau tidur untuk menentukan bagaimana variabel yang berbeda memengaruhi tidur seseorang.
Setelah percobaan, seseorang harus melapor kembali untuk mendiskusikan pengalaman seseorang dengan setiap produk yang diuji.
Gaji rata-ratanya adalah sekitar US$140 perhari atau sekitar Rp2.017.400 dalam kurs Rp14.410.
Artikel Rekomendasi