WNA asal Austalia itu mengaku banyak pendaftar yang mengetahui sesi 'kelas orgasme' ini dari media sosial.
Namun Komjen Agus mengungkapkan jika Andrew langsung membatalkan kegiatan tersebut dengan alasan budaya.
“Penyelenggara mengakui telah mengunggah kegiatan tersebut di akun media sosial, kemudian merasa bahwa unggahannya tersebut tidak pantas dan bertentangan dengan budaya Bali dan selanjutnya menghapus unggahan tersebut dan selanjutnya membatalkan booking-an hotel serta membatalkan rencana kegiatan yoga dimaksud,” katanya.
Baca Juga: Bahan dan Resep Cara Membuat Hidangan Tahu Berkelas Restoran, Steak Tofu dan Hot Plate Tofu Udang
Pihak kepolisian mengambil langkah cepat dalam penanangnan kasus ini agar tidak menjadi masalah di kemudian hari.
“Yang penting Polri sudah mengantisipasi dan memprediksi terhadap masalah itu lalu dilakukan problem solver sesuai program Presisi. Jangan sampai menjadi masalah ke depan,” pungkas Agus.
Sebelumnya viral di media sosial, informasi mengenai 'kelas orgasme' yang diselenggarakan dua orang WNA di Bali. ***
Artikel Rekomendasi